Rusia menilai peningkatan kekuatan NATO di sepanjang perbatasannya sudah sangat agresif. Sejak 2012, jumlah pasukan yang ditempatkan di wilayah tersebut telah meningkat tiga kali lipat.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan pada Jumat 22 Desember 2017 bahwa NATO juga telah melipatgandakan jumlah latihan militernya sejak 2012 di sekitar perbatasan Rusia.
Berbicara pada pertemuan terakhir dewan menteri Pertahanan, Sergei Shoigu mengatakan bahwa sistem pertahanan rudal Amerika di Eropa juga telah dibawa ke tingkat “kesiapan operasional awal”. Jumlah personel yang ditempatkan di dekat perbatasan Rusia telah berkembang dari 10.000 menjadi 40.000 dalam tiga tahun.
Sementara NATO melakukan 282 latihan militer di dekat perbatasan Rusia pada tahun 2014, pada tahun 2017 jumlah latihan meningkat menjadi 548.
Dia juga mengatakan bahwa negara anggota NATO telah mengintensifkan operasi pengawasan mereka di dekat Rusia. “Kami dengan tegas menekan upaya untuk melanggar batas udara dan laut Rusia,” Menteri Pertahanan menambahkan.
Shoigu menegaskan militer Rusia bertekad untuk mempertahankan laju modernisasi perangkat keras dan memperoleh peralatan baru tahun depan. Angkatan bersenjata akan menerima 10 sistem rudal S-400 dan memasang sistem rudal 11 Yars.
“Jumlah senjata modern di tentara Rusia harus tumbuh hingga 61 persen pada akhir 2018, termasuk 82 persen di kekuatan nuklir strategis, 46 persen di pasukan darat, 74 persen di angkatan udara, 55 persen di angkatan laut. “
