Efisiensi tempur pengebom strategis Tupolev Tu-160M2 yang akan diproduksi Rusia diyakini akan meningkat 150% dibanding pendahulunya Tu-160.
“Kami memperkirakan efisiensi tempur pesawat meningkat lebih dari 2,5 kali,” kata Komandan Penerbangan Jarak Jauh Rusia Letnan Jenderal Sergei Kobylash kepada surat kabar Krasnaya Zvezda Jumat 22 Desember 2017.
Pada bulan November, Kazan Aircraft Enterprise mendemonstrasikan prototipe pertama pesawat Tu-160M2 yang diproduksi di bawah program melanjutkan pembuatan bomber strategis.
“Pesawat tersebut sekarang telah dikirim ke stasiun pengujian penerbangan perusahaan untuk diuji pengoperasian peralatan navigasi elektronik dan radio onboard dan menguji mesin dengan karakteristik yang lebih baik. Penerbangan pertama Tu-160M2 direncanakan untuk awal tahun depan,” kata komandan tersebut.
Pengenalan teknologi digital baru akan memungkinkan meningkatkan kemampuan tempur platform serangan dengan senjata presisi jarak jauh.
“Mesin efisien dengan potensi yang disempurnakan akan memungkinkan peningkatan jangkauan penerbangan dan akan memungkinkan operator rudal strategis Tu-160 mempertahankan posisi terdepan di antara pesawat tempur strategis,” kata Kobylash.
Pada tahun 2015 bahwa Rusia telah membuat keputusan untuk melanjutkan produksi pembom Tu-160 dengan modifikasi Tu-160M2 yang telah ditingkatkan dan menjadwal ulang pengembangan pembom generasi baru PAK DA (Perspective Airborne Complex of Long-Range Aviation).
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan produksi serial pembom Tu-160M2 harus dimulai pada 2023. Angkatan Udara Rusia bermaksud untuk membeli tidak kurang dari 50 pesawat tersebut.
Tu-160 Blackjack adalah pembom strategis yang dibangun era Soviet dan dipersenjatai dengan rudal jelajah yang bisa membawa hulu ledak nuklir. Bersama Tu-95MS, Tu-160 menjadi bagian dari kekuatan nuklir udara bersama kekuatan nuklir darat dan laut.
Angkatan Udara Rusia saat ini diperkirakan mengoperasikan 16 pesawat Tu-160 dengan sekitar setengah dari pembom ini telah mengalami perbaikan dan modernisasi.
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Yuri Borisov sebelumnya mengatakan bahwa semua pembom Tu-160 yang beroperasi di Angkatan Udara akan seluruhnya ditingkatkan.