Rusia dilaporkan kembali mengirim 10 jet tempur Su-35 Flanker-E ke China yang merupakan batch kedua dari kontrak pembelian yang ditandatangani pada tahun 2015.
“Sebanyak 10 pesawat lainnya telah dikirim dan China akan menerima 10 pesawat yang tersisa pada 2018,” kata sumber seorang sumber yang mengetahui masalah kerjasama militer dan teknik Rusia dengan negara-negara asing kepada TASS Jumat 22 Desember 2017.
Sebelumnya, sebuah sumber yang lain mengatakan kepada TASS bahwa empat pesawat jet tempur pertama telah dikirim pada akhir 2016. Pada bulan November 2016, Vladimir Drozhzhov, wakil direktur Federal Service for Military-Technical Cooperation, mengatakan kepada TASS Rusia telah mulai memenuhi fase pertama kontraknya dengan China.
Rusia dan China meraih kesepakatan penjualan 24 jet tempur Su-35 dengan nilai setidaknya US$ 2 miliar pada bulan November 2015. Kontrak tersebut juga mencakup peralatan darat dan mesin cadangan.
Su-35 adalah jet tempur generasi 4 ++ Rusia yang memiliki kemampuan super manuver dan dilengkapi radar AESA dan thruster yang dapat disetel. Pesawat ini mampu terbang dengan kecepatan hingga 2.500 kilometer per jam dan memiliki jangkauan terbang 3.400 kilometer serta radius tempur 1.600 kilometer. Jet tempur dipersenjatai dengan senapan 30mm dan memiliki 12 titik untuk membawa bom dan rudal.