Rusia mengatakan Amerika tidak punya alasan untuk mempertahankan pasukannya di Suriah karena keberadaan mereka tidak pernah mendapat persetujuan dari Damaskus. Untuk itu Moskow meminta Washington menarik seluruh kekuatannya.
Hal tersebut disampaikan utusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk Suriah Alexander Lavrentiev di Astana, ibu kota Kazakhstan, menjelang babak baru perundingan damai Suriah antara Rusia, Iran dan Turki Kamis 21 Desember 2017
“Ada alasan yang dikemukakan oleh Amerika untuk mempertahankan militer mereka dan hal tersebut hanyalah alasan dan kami pikir keberadaan pasukan mereka harus diakhiri,” katanya kepada wartawan.
Lavrentiev mengatakan bahwa perundingan Astana akan fokus pada pengaturan Kongres Rakyat Suriah yang direncanakan akan digelar di Rusia, sebagai tuan rumah, pada awal tahun depan.
Pihak terkait berencana untuk menetapkan tanggal digelarnya kongres tersebut pada Jumat, katanya. Namun persetujuan penetapan daftar utusan yang diperbolehkan ambil bagian dalam kongres akan berlangsung lebih lama, hingga tiga minggu. Turki pada bulan lalu keberatan dengan keberadaan kelompok utama Kurdi Suriah dalam kongres tersebut.