Amerika Hanya Mau Jual Senjata Ringan ke Ukraina
M16

Amerika Hanya Mau Jual Senjata Ringan ke Ukraina

Harapan ukraina untuk mendapatkan senjata mematikan dari Amerika gagal setelah Washington hanya mengizinkan negara tersebut membeli senjata ringan.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyetujui izin ekspor bagi Ukraina membeli senjata ringan dan kecil dari perusahaan Amerika. Izin inipun sebenarnya sudah diberikan sejak tahun-tahun sebelum ada ketegangan Ukraina dan Rusia terkait aneksasi Crimea dan pemberontakan di wilayah tersebut.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Heather Nauert mengatakan catatan departemen tersebut menunjukkan bahwa Ukraina membeli sejumlah senjata kecil selama beberapa tahun belakangan, baik sebelum maupun sesudah pencaplokan wilayah semenamjung Krim oleh Rusia pada 2014.

Departemen tersebut memberi keterangan kepada Kongres mengenai keputusan itu pada 13 Desember, kata Nauert, dengan menambahkan bahwa pemerintah AS tidak menjual senjata secara langsung kepada pemerintah Kiev, namun mengizinkan Ukraina membeli dari pembuat asal AS.

“Di bawah dua pemerintahan sebelumnya, Amerika Serikat menyetujui izin ekspor ke Ukraina. Jadi, ini bukan hal baru,” kata Nauert.

Izin tersebut mencakup pembelian senjata dalam kelompok senapan otomatis, semi otomatis dan termasuk senjata berkaliber 50. Pemberian izin tersebut juga mencakup senapan tempur, peredam senjata, senapan berteropong, dan senjata laras panjang, serta bagian-bagian suku cadangnya.

Nauert mengatakan bahwa pemerintah Amerika tidak secara langsung menyediakan peralatan pertahanan kepada Ukraina dan eksportir AS dapat mengajukan permohonan izin penjualan dagang langsung setiap saat dan akan ditinjau oleh Departemen Luar Negeri berdasarkan atas perkaranya, katanya.

Selama ini Kiev berharap Amerika bersedia memberikan bantuan senjata membunuh termasuk senjata anti-tank. Mereka mengaku membutuhkan senjata semacam itu karena pemberontak mendapat pasokan senjata dari Rusia.

Sebelumnya Duta Besar Ukraina untuk Amerika Valeriy Chaly mengatakan anggaran pertahanan Amerika untuk tahun 2018 telah menyematkan rencana bantuan sebesar US $ 350 juta untuk keamanan Ukraina. Undang-undang tersebut memberi wewenang untuk memberikan senjata mematikan yang bersifat defensif ke negaranya.

“Untuk pertama kalinya diusulkan bahwa Ukraina dilengkapi dengan sarana pertahanan seperti: radar untuk pengawasan pertahanan udara dan permukaan; alat anti-ranajau angkatan laut, kapal penjaga pantai dan pantai,” tambah Chaly sebagaimana dikutip media Ukraina Ukrinfrom November 2017 lalu.

Keputusan Amerika untuk tidak menjual senjata mematikan ini menunjukkan Washington masih menjaga hubungan dengan Rusia mengingat jika mereka menuruti keinginan Ukraina pasti akan mendapat perlawanan dari Moskow.