Pakar militer China meyakini Amerika Serikat menggunakan Korea Utara sebagai alasan untuk meningkatkan kekuatan mereka di Pasifik. Padahal target sebenarnya dari Washington adalah Beijing.
South China Morning Post melaporkan Rabu 20 Desember 2017, Amerika kemungkinan berencana untuk mengerahkan sekitar empat sampai enam kelompok tempur kapal induk ke wilayah Pasifik dengan dalih untuk melawan ancaman Korea Utara yang terus berlanjut menyusul uji coba nuklir baru-baru ini.
“Kami akan terus memastikan bahwa kami memenuhi semua misi kami di kawasan Asia Pasifik. Ini bisa menjadi sesuatu yang datang dari Armada Ketiga atau sejenisnya untuk memenuhi persyaratan tersebut,” kata Kepala Operasi Angkatan Laut Amerika Laksamana John Richardson Selasa 18 Desember 2017. Dia tidak menjelaskan kapan atau berapa banyak kapal yang akan dikerahkan.
Namun para ahli militer China memiliki sudut pandang yang berbeda mengenai rencana Pentagon tersebut. Menurut Song Zhongping, seorang komentator militer untuk Phoenix Television Hong Kong, langkah tersebut mungkin menargetkan kehadiran militer China di wilayah tersebut.
“Angkatan Laut dan Angkatan Udara China akan menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya jika Amerika memperkuat penempatan militernya di Pasifik barat, karena kemungkinan Pentagon akan menyebarkan empat sampai enam kelompok tempur kapal induk ke wilayah tersebut,” katanya.
Dia memperkirakan bahwa jika Pentagon benar-benar berniat melakukan operasi militer melawan Korea Utara, dibutuhkan empat sampai enam kelompok pengangkut di wilayah tersebut, sementara Amerika saat ini hanya memiliki tiga.
Pandangan Song juga diperkuat oleh pakar angkatan laut Beijing Li Jie, yang mengatakan target sebenarnya dari Amerika adalah China, karena strategi keamanan nasional Amerika yang baru saja diterbitkan menempatkan Rusia dan China sebagai “kekuatan revisionis”.
“Amerika merasa di bawah tekanan menyaksikan Angkatan Laut dan Angkatan Udara China tumbuh dengan sangat cepat,” katanya kepada SCMP.
Dia menjelaskan bahwa, dalam keadaan normal, Amerika menyimpan satu kelompok tempur kapal induk mereka di wilayah tersebut, namun harus meningkatkan kehadiran militernya sebagai respons terhadap ancaman militer China yang semakin meningkat.
“Pemerintahan Trump menyadari bahwa penempatan militer saat ini masih jauh dari cukup untuk mengatasi tantangan keamanan yang meningkat di kawasan ini,” kata Li.
Dia juga menunjukkan bahwa langkah Washington diambol karena China akan segera memiliki dua kelompok tempur kapal induknya sendiri yang harus mereka respons.