Pesawat tempur Saab Gripen E tidak akan lagi menggunakan suku cadang yang diperbaiki dari jet tempur Gripen C yang dipensiun. Dengan kata lain setiap bagian dari pesawat tersebut akan dibangun sepenuhnya baru.
Dalam pengumumannya 18 Desember 2017, Saab mengatakan bahwa Swedish Practice Materiel Administration (FMV) telah diberi kontrak baru 400 juta Krona atau sekitar Rp 645 miliar untuk menambah kontrak pengembangan senilai 57.9 miliar Krona atau sekitar Rp94 triliun yang diberikan pada awal tahun 2013. Modifikasi ini mencakup produksi komponen baru yang pada awalnya dijadwalkan akan menggunakan dari pesawat Gripen C yang sudah pensiun.
“Kontrak asli yang ditandatangani dengan FMV selama 2013, mengenai pengembangan dan modifikasi Gripen E didasarkan pada persyaratan bahwa peralatan tertentu dari armada / stok pesawat yang ada di dalam Angkatan Bersenjata Swedia harus digunakan kembali. Kontrak baru ini berarti bahwa peralatan yang akan digunakan sepenuhnya baru baru, ” kata Saab dalam pernyataan tersebut sebagaimana laporkan IHS Jane’s.
“Ini dimaksudkan untuk menjamin ketersediaan sehingga Angkatan Bersenjata Swedia dapat mempertahankan armada Gripen C / D dalam layanan operasional sampai Gripen E dikirim dan dioperasikan ke Angkatan Udara Swedia.”
Berdasarkan persyaratan kontrak produksi asli yang diberikan pada bulan Desember 2013, Saab akan mengubah 60 dari platform Gripen C milik Angkatan Udara Swedia menjadi varian terbaru Gripen E.
Namun, pejabat Saab kemudian mengatakan bahwa Gripen C dan Gripen E hanya berbagi sedikit kesamaan dalam hal struktur umum dan sistem. Satu-satunya barang yang bisa digunakan keduanya adalah kaca depan dan kanopi, kursi ejeksi, senapan internal, sistem conveyor, dan beberapa perlengkapan tambahan lainnya. Dengan demikian, kontrak 2013 perlu diubah untuk menyesuaikan kondisi ini.
