Amerika Tarik Bantuan, Somalia Bersumpah Beli Senjata Sendiri
Militer Somalia

Amerika Tarik Bantuan, Somalia Bersumpah Beli Senjata Sendiri

Pemerintah Somalia bersumpah akan melakukan segala upaya untuk membayar gaji dan membeli peralatan bagi tentaranya walau kehilangan dukungan internasional.

Hal itu disampaikan Presiden Somalia  Mohamed Abdullahi Mohamed menanggapi keputusan Amerika Serikat menghentikan bantuan makanan dan bahan bakar untuk sejumlah besar pasukan Somalia terkait masalah korupsi.

Pengumuman itu menjadi pukulan bagi militer, yang akan kehilangan dukungan dari pasukan penjaga perdamaian Afrika. Pasukan tersebut pada bulan ini mulai ditarik.

Sementara itu, gerilyawan melakukan serangan lebih besar dan mematikan di wilayah ibu kota dan sejumlah kota besar negara tersebut.

“Saya dengan ini menyatakan bahwa jika ada penghentian bantuan, sebagai pemerintah, kami harus berusaha lima ratus persen agar hal tersebut tidak mempengaruhi siapa pun,” kata Presiden Mohamed Abdullahi Mohamed dalam pidato di depan perwira militer di kementerian pertahanan Senin 18 Desember 2017 yang disiarkan di radio setempat.

“Apakah itu gaji atau peralatan, pemerintah akan melakukan segala upaya untuk memenuhinya,” katanya.

“Saya menyerukan kepada anda bahwa kita harus bergantung pada diri kita sendiri. Kami berterima kasih kepada pihak asing yang telah mendukung kami. Jika mereka melayangkan kritik, kami harus memperbaikinya,” tambahnya.

Presiden tidak menyebutkan dukungan pendonor secara rinci, namun ia menambahkan bahwa: “Jika anda memiliki seseorang yang siap mengulurkan tangan kepada anda, maka anda harus menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan kecurigaan,” tambahnya .

Amerika Serikat menyatakan kecewa terhadap pemerintah Somalia, yang berturut-turut gagal membangun tentara nasional, yang kuat.

Sejumlah dokumen menggambarkan bahwa kekuatan militer Somalia rapuh akibat korupsi. Pemerintah tidak dapat memberi makan, membayar atau mempersenjatai tentaranya, meski mendapat dana bantuan senilai ratusan juta dolar.