Angkatan Udara India mengakhiri tugas helikopter Mi-8 mereka setelah sekian lama menjadi andalan dan tulang punggung dalam transportasi.
Pensiun armada tersebut dilakukan di Stasiun Angkatan Udara Yelhanka Minggu 17 Desember 2017. Mantan Kepala Staf Angkatan Udara India Marsekal Fali Homi Major menerbangkan misi MI-8 yang terakhir bersama dengan Unit Helikopter CO 112.
“Helikopter yang ditugaskan akan diserahkan ke agen yang bersangkutan untuk tampilan statis dan untuk memotivasi kaum muda bergabung dengan angkatan bersenjata,” kata Kepala Komando Pelatihan IAF Air Marshal S.R.K. Nair.
MI-8, yang di India disebut dengan Pratap, telah menjadi tulang punggung kemampuan tempur khususnya transportasi kelas medium Angkatan Udara INdia. Meskipun helikopter itu banyak digunakan untuk mengangkat pasukan dan barang ke daerah terpencil dan tidak terjangkau, termasuk pegunungan, mereka juga dilengkapi dengan senjata dan menjadi sebuah pos komando di udara.
Helikopter MI-8 pertama kali tiba di India pada tahun 1971 di Bombay dan secara resmi dilantik setahun setelahnya. Antara tahun 1971 sampai 1988 sebanyak 107 telah dilantik dan dilayani selama 45 tahun.
MI-8 membentuk 10 unit helikopter operasional dan dioperasikan di beberapa operasi besar IAF termasuk Operation Meghdoot di Siachen Glacier and Operation Pawan di Sri Lanka. Helikopter ini juga dioperasikan secara ekstensif dalam operasi bantuan kemanusiaan dan bencana alam di seluruh wilayah negara yang luas teresbut. Helikopter juga digunakan untuk mengangkut VIP dan VVIP selama beberapa dekade.
“MI-8 melalui kariernya yang sukses, tidak hanya membangun dirinya sebagai andalan operasi helikopter namun juga meninggalkan bekas yang tak terhapuskan di masa depan dengan menyediakan Angkatan Udara India dengan garis keturunan helikopter profesional,” demikian bunyi pernyataan resmi Angkatan Udara India.