PERTEMPURAN YARMOUK
Pada abad ketujuh, negara-negara adidaya yang dominan di Timur Tengah salah satunya Bizantium (Romawi Timur), Kekaisaran Persia Sassanid dan Empire. Semua negara-negara lain di wilayah itu kerajaan kecil atau suku.
Tak seorang pun di awal abad berpikir sejarah daerah akan segera berubah selamanya, tapi itulah yang terjadi di Yarmouk yang hai ini dekat perbatasan Suriah dengan Yordania dan Israel. Pertempuran ini mengakibatkan penaklukan Arab Muslim Suriah dan Palestina, dan Mesir yang terputus dari sisa kekaisaran, membuat mudah untuk menaklukkan tak lama setelah itu. Dengan kata lain, muslim modern Arab Timur Tengah langsung dari Yarmouk.
Dua khilafah yang pertama Abu Bakar dan Umar mulai menyerang tetangga mereka. Orang-orang Arab telah menaklukkan Damaskus dan pasukan Bizantium pergi ke Suriah untuk mengakhiri ancaman Arab.
Di bawah panglima Khalid ibn al-Walid, pasukan Arab menguasai Suriah dan berkonsentrasi di satu tempat untuk melawan Bizantium. Sebuah gaya Arab yang lebih kecil kemudian mengalahkan Bizantium yang lebih besar selama enam hari menggunakan berbagai taktik dan kegagalan Bizantium untuk menggunakan kavaleri bila diperlukan.
Yerusalem jatuh ke Arab tidak terlalu lama setelah itu, dan era Muslim di Timur Tengah mulai berjalan lancar.