Kelompok Bersenjata Merebut Pusat Pelatihan Intelijen Afghanistan di Kabul
Militer Afghanistan/AP

Kelompok Bersenjata Merebut Pusat Pelatihan Intelijen Afghanistan di Kabul

Kelompok bersenjata di Afghanistan menyerbu sebuah bangunan di dekat pusat pelatihan intelijen di Kabul barat Senin 18 Desember 2017, memicu baku tembak dengan pasukan keamanan.

Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan Nasrat Rahimi mengatakan saat baku tembak semakin tinggi bala bantuan dikirim ke distrik tersebut.

Rahimi mengatakan orang-orang bersenjata itu menggunakan senjata berat. “Laporan awal menunjukkan orang-orang bersenjata itu mengenakan seragam polisi,” katanya dilaporkan Associated Press.

Bangunan tempat para penyerang menembak dari  pusat pelatihan terdekat dari Direktorat Keamanan Nasional telah dikepung oleh pasukan keamanan Afghanistan.

Rahimi menegaskan bahwa penyerang menggunakan granat berpeluncur roket dan juga senjata ringan. Tidak ada kelompok militan yang segera mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

ISIS menyampaikan pengakuan tanggung jawab itu dalam pernyataan tertulis yang disiarkan oleh kantor berita Amaq. Dalam pernyataan itu mereka mengatakan bahwa dua orang petempur ISIS telah menyerang gedung intelijen Afghanistan di Kabul.

ISIS, yang pertama kali muncul di Afghanistan pada 2015, juga mengaku bertanggung jawab terhadap sejumlah serangan bersenjata lain di Kabul sepanjang beberapa bulan terakhir.

Namun banyak hal yang masih belum diketahui mengenai bagaimana mereka beroperasi. Selain itu sebagian besar pengamat juga skeptis terhadap kemampuan ISIS sendirian menggelar serangan terhadap gedung intelijen. Kelompok ini dikenal sangat senang mengklaim serangan teror meski bukan yang dilakukan oleh kelompoknya.

Sebelumnya, seorang pejabat Afghanistan mengatakan serangan Taliban pada  Minggu membunuh seorang petugas polisi dan melukai tiga lainnya di provinsi Badghis barat.

Menurut Gulam Haydar Sarwari, wakil kepala polisi provinsi tersebut, gerilyawan menargetkan pos keamanan polisi di distrik terpencil Ab Kamari. Petugas yang dibunuh adalah komandan polisi distrik,.

Bentrokan tersebut berlangsung hampir empat jam sebelum sejumlah penyerang Taliban dikalahkan. Tidak ada klaim tanggung jawab langsung dari Taliban, yang telah aktif di Badghis.

Gerilyawan telah meningkatkan serangan mereka terhadap pasukan Afghanistan dan koalisi di seluruh negeri.