Site icon

Kapal Induk HMS Queen Elizbeth Alami Kebocoran

HMS Queen Elizabeth

Belum lagi satu bulan melakukan uji coba, kapal induk HMS Queen Elizabeth milik Angkatan Laut Inggris, yang pembangunannya menghabiskan 3,1 miliar poundsterling atau atau sekitar Rp 56,3 triliun, mengalami masalah dengan kebocoran poros pompa.

Dilansir dari The Guardian, Selasa 19 Desember 2017, juru bicara angkatan laut Inggris menyatakan masalah dengan pompa telah diidentifikasi selama uji coba HMS Queen Elizabeth. Kapal raksasa ini akan diperbaiki ketika berada Portsmouth.

“Kebocoran itu tidak akan mencegahnya untuk dapat berlayar lagi. Program uji coba juga tidak akan terpengaruh,” katanya.

Kapal dengan ketinggian 280 meter yang diprediksi dapat bekerja selama 50 tahun, merupakan kapal terbesar dan terkuat yang pernah dibuat Inggris. Dengan berat 65.000 ton, kapal induk ini memiliki kecepatan maksimum 25 knot.

Sejumlah perusahaan galangan kapal di sekitar Inggris terlibat dalam konstruksi HMS Queen Elizabeth, termasuk Govan dan Scotstoun di Glasgow, Appledore di Devon, Cammell Laird di Liverpool, A&P Tyne di Newcastle dan Portsmouth.

Sekitar 10.000 orang bekerja dalam pembangunan kapal terbesar di lapangan, sebelum bagian-bagian kapal tersebut dikirim ke Rosyth, Fife, tempat kapal dirakit. Pada 2021, Angkatan Laut Inggris akan menugaskan kapal induk baru ini untuk menjalani tugas militer sesungguhnya.

Setelah uji coba, HMS Queen Elizabeth akan pindah ke rumah barunya di Portsmouth pada musim gugur tahun ini. Uji coba pendaratan pesawat dan helikopter akan digelar pada musim panas tahun depan.

Kapal ini memiliki dek pendaratan seluas 16.000 meter persegi dan mampu menampung 36 pesawat siluman F-35B.

Exit mobile version