Good Bye Queen of the Skies, Boeing 747 Amerika Mengakhiri Tugas Komersial
Boeing 747

Good Bye Queen of the Skies, Boeing 747 Amerika Mengakhiri Tugas Komersial

Pesawat jet penumpang paling ikonik, Boeing 747 akan segera melakukan penerbangan komersial terakhirnya dengan maskapai penerbangan Amerika Serikat.

Pertama kali diperkenalkan ke publik pada tahun 1968, pesawat penumpang jumbo jet pertama di dunia ini merupakan keajaiban teknologi dan kemudian menjadi pekerja keras  yang sangat diandalkan.

Lebih dari 1.500 pesawat ini dibangun oleh Boeing Aerospace di Seattle dan penerbangan komersial terakhir di Amerika akan terjadi pada hari Selasa, 19 Desember oleh Delta Air Lines yang melakukan perjalanan dari Seoul ke Detroit.

Penerbangan bersejarah inipun diminati banyak orang hingga harga tiket dengan cepat melonjak.  Masyarakat yang kebetulan ingin ke Amerika berusaha keras untuk ikut penerbangan terakhir tersebut.

Boeing akan terus membangun beberapa lagi 747, tapi hanya sebagai pesawat kargo untuk klien terpilih yang masih membutuhkan pesawat besar. Selain itu 747 yang digunakan sebagai Air Force One yang dibangun pada 1990 juga masih akan terus terbang.

Wakil presiden pemasaran Boeing Randy Tinseth mengatakan pada bulan Juni bahwa pihaknya tidak lagi melihat banyak permintaan untuk pesawat yang sangat besar ini.

Boeing 747 telah dicatat sebagai kunci untuk membuat perjalanan udara massal yang terjangkau di Amerika, membuat “terbang bisa dilakukan oleh semua orang,” menurut sejarawan Boeing Michael Lombardi.

747 dapat dikonfigurasi untuk membawa hingga 600 penumpang, menyelesaikan penerbangan antarbenua jarak jauh dengan cukup cepat sehingga memungkinkan wisatawan untuk mengunjungi tempat-tempat yang belum pernah dipikirkan sebelumnya karena keterbatasan waktu.

Jet besar 747 akan terus beroperasi untuk beberapa operator asing, termasuk Lufthansa, British Airways dan Korean Air Lines.