Mengapa EA-18G Growler adalah Raja Perang Elektronik?
EA-18G Growler / US Navy

Mengapa EA-18G Growler adalah Raja Perang Elektronik?

Di dunia orang-orang buta,  orang bermata satu itu adalah raja. Nah, dalam pertarungan udara,  siapa yang memiliki kesadaran situasional yang lebih baik dia akan menjadi raja.

Lalu  bagaimana Amerika Serikat memastikan mereka memiliki “mata” untuk melihat musuh agar tetap berada di atas takhta? Amerika Serikat melakukannya dua cara: Pertama, mereka bekerja untuk memiliki “mata” yang lebih baik melalui teknologi seperti E-3. Kedua, mereka membutakan orang lain.

Angkatan Laut Amerika Serikat  memiliki pesawat EA-18G Growler yang menjalankan tugas ini. Pesawat yang dibangun Boeing ini menggantikan EA-6B Prowler. Meskipun keduanya menggunakan sistem jamming AN / ALQ-99 dan AGM-88 High-speed Anti-Radiation Missile (HARM), pesawat ini sangat berbeda.

EA-6B

EA-6B Prowler didasarkan pada A-6 Intruder, pesawat tempur menengah. Pesawat ini memiliki kecepatan tertinggi 652 mil per jam dan jarak 2.022 mil. Bisa membawa pod jamming atau HARM. EA-6B bertugas selama lebih dari empat dekade sebelum akhirnya pensiun.

EA-18G Growler, di sisi lain, didasarkan pada pesawat tempur multi peran F / A-18F Super Hornet yang berarti kinerjanya jauh lebih baik. Pesawat ini memiliki kecepatan tertinggi 1.181 mil per jam, ketinggian lebih dari 50.000 kaki. Namun dalam rentang terbang kalah karena hanya memiliki jangkauan 1.458 mil.

Karena didasarkan pada pesawat tempur multi peran, pesawat memiliki lebih banyak cantelan. Jadi tidak hanya mengangkut jammer pods dan HARM, tapi tangki eksternal untuk jangkauan yang diperluas, serta rudal udara ke udara jarak menengah atau Advanced Medium-Range Air-to-Air Missiles (AMRAAM) AIM-120.

Growler pertama terbang pada akhir tahun 2006, dan jet pertama mencapai status operasional hanya tiga tahun kemudian yang bergabung dengan Scorpions dari VAQ-132 pada akhir tahun 2009.

Pada tahun 2011, Scorpions sekali lagi membuat sejarah Growler dengan membawa mereka untuk pertama kali ke medan tempur di operasi Odyssey Dawn di langit Libya.

EA-18G Growler
EA-18G Growler

Meski sebagai pesawat spesialisasi serangan elektronik, EA-18G masih mempertahankan banyak fitur dari Super Hornet, terutama radar advanced electronically scanned array (AESA) dari Raytheon yang memberikan kemampuan pertahanan diri Growler. Alat ini menempati tempat dari meriam 20mm ditemukan di hidung Super Hornet yang tidak disematkankan di Glower.

Growler memiliki 11 stasiun senjata untuk membawa sistem misi elektronik dan senjata yang kemudian digunakan melaksanakan misi serangan konvensional ketika persyaratan untuk EA dan SEAD sorties berkurang.

 

NEXT