M1974, Andalan Korea Utara untuk Menggedor Lawan

M1974, Andalan Korea Utara untuk Menggedor Lawan

Pasukan darat menjadi kekuatan utama militer Korea Utara. Hal ini menjadikan sistem artileri menjadi sangat penting bagi mereka.

Untuk mengisi keperluan ini, Korea Utara mengandalkan  M1974 self-propelled gun-howitzer 152 mm. Nama sebenarnya tidak diketahui karena M1974 adalah sebutan yang diberikan Pentagon. Angka 1970 mengacu pada tahun pertama kali senjata ini teridentifikasi oleh intelijen Amerika.

Sistem artileri Korea Utara ini diadopsi pada tahun 1970an dan banyak digunakan sampai hari ini. Sejauh yang diketahui, M1974 tidak diekspor ke luar Korea Utara.

Sistem artileri ini menggabungkan versi modifikasi D-20 towed gun-howitzer Soviet yang dipasang pada sasis pelacak ringan. Korea Utara memproduksi howitzer Soviet ini dengan lisensi.  M1974 adalah upaya Korea Utara menciptakan sistem artileri self-propelled yang setara 2S3 Akatsiya Soviet. Tetapi kenyataanya sistem artileri Korea Utara lebih rendah dalam banyak hal dibandingkan 2S3.

Korea Utara menghasilkan banyak sistem artileri self-propelled dengan mengkawinkan potongan artileri yang ada dengan berbagai sasis. Dalam banyak kasus, sistem artileri Korea Utara ini menyerupai sistem yang dimiliki Soviet atau China.

D-20 152 mm/L26 gun-howitzer diciptakan pada awal 1950-an dan merupakan salah satu karya artileri paling produktif yang pernah ada. Tetapi hari ini D-20 bukan lagi senjata modern dan tidak bisa menandingi kinerja howitzer modern 155 mm yang digunakan oleh negara-negara NATO dan sekutu non-NATO, seperti Jepang dan Korea Selatan.

Meski begitu, D-20 masih cukup andal dan menghancurkan. Senjata masih digunakan oleh sejumlah negara. Untuk beberapa alasan D-20 versi lisensi Korea Utara  dan juga persenjataan M1974 memiliki rem moncong yang berbeda dibandingkan D-20.

M1974 kompatibel dengan semua amunisi standar 152 mm dari gun  howitzer D-20. Sistem ini memecat amunisi fragmentasi, High-Explosive Fragmentation (HE-FRAG), High Explosive (HE), concrete-busting, dan illumination.

Senjata ini juga mampu meluncurkan Krasnopol laser-guided serta nuklir. Meskipun tidak diketahui adalah Korea Utara memperoleh semua amunisi ini dari sekutu-sekutunya. Rentang maksimum tembakan dengan HE-FRAG adalah 17,4 km. Sementara HE bisa menembus pelat baja 250 mm pada jarak 3 km.

Sistem artileri ini memiliki  sliding wedge breech semi otomatis yang meningkatkan tingkat tembakan maksimum sekitar 4 sampai 6 putaran per menit.

Sistem artileri ini dioperasikan oleh 8 atau 9 awak dan siap menembak dalam waktu sekitar 3 menit. Dua stabilisator besar diturunkan ke tanah di belakang sebelum ditembakkan.

Sistem artileri self-propelled ini didasarkan pada sasis tracked lapis baja ringan yang kemungkinan besar itu adalah traktor artileri Soviet ATS-59G yang banyak dimodifikasi. ATS-59G didukung oleh mesin diesel A-650, yang menghasilkan daya 300 hp. Sebenarnya itu adalah mesin standar tank menengah T-55 yang  mengembangkan 520 hp.

Namun untuk ATS-59G daya diturunkan hingga 300 hp untuk memperpanjang masa pakai mesin. Sistem artileri M1974 memiliki jarak tempuh maksimum sekitar 350 km dengan bahan bakar internal dan sekitar 500 km dengan tangki bahan bakar tambahan.

Armor dari M1974 memberikan beberapa tingkat perlindungan bagi awak untuk berlindung dari tembakan senjata ringan dan pecahan serpihan artileri. Gunitzer tetap mempertahankan perisai  aslinya yang bagian atas terbuka.

Sumber: Military Today