Insinyur militer Amerika telah kembali ke jalur untuk meningkatkan paket perangkat lunak F-35 setelah beberapa bulan mengalami penundaan.
Sistem avionik jet akan menerima prosesor yang lebih cepat guna memperbaiki pengiriman senjata dan membawa jet lebih dekat untuk mewujudkan potensinya sebagai “komputer terbang”. Pembaruan ini, yang dijuluki Block 3F untuk mengintegrasikan rudal udara ke udara jarak dekat AIM-9X Sidewinder ke dalam paket senjata jet.
Blok 3F mencakup komponen khusus yang dikenal sebagai advanced memory system (AMS). Lockheed Martin, kontraktor utama untuk program F-35, memberikan kontrak kepada Harris Corporation pada bulan Juni untuk membangun sistem tersebut.
“AMS”menyediakan kemampuan penyimpanan massal solid-state untuk subsistem avionik pesawat F-35,” kata perusahaan pertahanan tersebut.
Kemampuan penyimpanan data sangat penting untuk menampilkan data misi seperti lokasi target yang tidak bersahabat. “Tidak saja kita mengukur sesuatu di megabits atau megabyte, kita sekarang berbicara tentang terabyte,” kata Brad Truesdell, Direktur Sistem Penerbangan di Harris kepada Scout Warrior 12 Desember 2017.
Avionik Harris juga memberikan dukungan untuk F-22 dan F / A-18. Lockheed mengatakan kepada Pentagon pada bulan Juli bahwa instalasi Block 3F akan selesai pada akhir tahun. Namun target itu kemudian mundur sehingga paling cepat akan selesai Februari 2018.
