Inggris dan sekutunya NATO harus melindungi kabel bawah laut dari kemungkinan serangan Angkatan Laut Rusia. Karena jika hal tersebut terjadi maka akan berdampak sangat butuk bagi Inggris dan Erpa.
Kabel yang melintasi samudera dan lautan di dunia membawa 95 persen komunikasi dan transaksi harian dengan nilai lebih dari US$ 10 triliun.
“Ada risiko baru terhadap cara hidup kita, yang merupakan kerentanan dari kabel yang berada di dasar laut,” kata Stuart Peach, Kepala Staf Pertahanan mengatakan kepada BBC Jumat 15 Desember 2017.
Peach mengatakan bahwa modernisasi yang dilakukan Presiden Rusia Vladimir Putin terhadap Angkatan Laut mereka telah berhasil dan sekarang merupakan ancaman serius bagi komunikasi Barat.
“Kapal permukaan dan kapal selam Rusia terus menyempurnakan kemampuan dan perang informasi yang tidak biasa,” kata Peach.
Rusia telah berulang kali menolak kekhawatiran Barat tentang ketegasannya yang baru sebagai histeria Perang Dingin. Namun pendukung Kremlin memuji Putin karena mampu mengembalikan pengaruh Rusia setelah runtuhnya Uni Soviet pada 1991.