Jet tempur memang terkesan lebih glamour dibandingkan pesawat non-tempur. Tetapi percaya atau tidak, produk jet non-tempur sering kali lebih menguntungkan bagi investor.
Ambil misal C-130. Sejak tahun 1954, Lockheed Martin telah membangun dan menjual sekitar 2.500 C-130 Hercules. Dengan harga rata-rata US$ 30 juta per unit yang tidak terpaut jauh dengan US$38 juta untuk F-14 yang dibangun Northrop Grumman (NYSE: NOC). Dan Lockheed telah menjual tiga kali lebih banyak C-130 dibandingkan F-14.
Ada banyak pemain di kelas pesawat non tempur khususnya pesawat angkut. Kita akan mencoba melihat 10 yang terbaik di dunia dilihat dari tingkat penjualannya.

01. Lockheed Martin C-130 Hercules (US$68.100.000)
Tidak bisa dipungkiri Lockheed C-130 tetap memimpin kelas ini. Hercules menjadi pesawat militer non tempur yang paling populer di planet ini.
Menurut statistik terbaru dari laporan “World Air Forces” flightglobal Insight, saat ini masih ada 947 Hercules yang terbang di seluruh dunia ini dan hanya turun sedikit dari tahun lalu.
BGA-Aeroweb melaporkan bahwa C-130J Super Hercules telah terjual lebih dari dua kali US$68,1 juta setiap unitnya.
Lockheed C-130 menguasai 22% pangsa pasar global dalam angkutan militer, yang lebih dari tiga kali lipat dari saingan terdekatnya.

02. Textron Beechcraft King Air (Harga US$7.700.000)
Beechcraft King Air adalah pesawat transportasi kecil dengan mesin turboprop yang sangat populer. The Beechcraft (sekarang dimiliki oleh Textron) menguasai 7% psar global untuk transportasi militer.
Sedikit penurunan jumlah C-130 yang terbang tahun lalu mengakibatkan bertambahnya armada Beechcraft yang mengisi penurunan itu. Sebanyak 302 King Air sekarang dalam pelayanan di seluruh dunia yang naik dari 295 unit tahun lalu.

03. Boeing C-17 Globemaster III (US$225.000.000)
Pesawat Boeing C-17 Globemaster III juga cukup terkenal. Dengan hanya 269 pesawat yang aada dalam pelayanan di seluruh dunia, C-17 sebenarnya hanya menguasai 6% dari pasar global. Tapi angka itu naik enam dari tahun lalu.
04. Airbus CN-235 (US$23.000.000)
Airbus menjadi pesaing berat Amerika di pesawat militer non-tempur. Dengan harga sepersepuluh lebih murah dibandingkan C-17, CN235 yang dibangun Airbus menjadi pesawat taktis airlifter termurah di dunia.
Hal ini telah membantunya memenangkan penjualan di lebih dari dua lusin negara.
Bersama-sama dengan C295 yang lebih besar, 261 unit pesawat dalam pelayanan global yang membuatnya menguasai 6% pasar, mirip dengan C-17.

05. Antonov An-26 Curl (US$150,000)
Rusia tidak mau kalah dalam penjualan transportasi udara, dan memiliki beberapa pesawat dalam daftar 10 besar ini.
Pertama adalah An-26. Hampir tiga dekade setelah keluar dari produksi, 240 “Curls” tetap dalam pelayanan (angka ini mencakup pesawat pendahulunya, AN-24 Coke).
Anehnya, flightglobal melaporkan tahun lalu setidaknya ada dua pesawat, yang sebelumnya mati, telah dikembalikan ke layanan. An-26 model sekarang menguasai 5% pangsa pasar di seluruh dunia.

06. Ilyushin Il-76 (US$50.000.000)
Ilyushin Il-76 juga sangat populer, dan karena itu masih dalam garis produksi dan suatu saat akan sangat mungkin menyalip An-26 dalam popularitas.
Pekerja keras pertengahan 1970-an, 167 Il-76 masih terbang hari ini. Il-76 menguasai 4% pangsa pasar global.

07. Antonov An-32 Cline (US$12.000.000)
Antonov An-32 “Cline” dan An-30 “Clank,” masing-masing dikembangkan dari An-26 dan An-24.
Mereka sangat berguna karena kemampuan lepas landas di lingkungan dataran tinggi, seperti Afghanistan. Secara kolektif, 140 pesawat ada di seluruh dunia dan mengambil 3% pasar.
08. Textron Cessna 208 (US$ 1.600.000)
Textron kembali mengambil tempat kedua di daftar 10 besar ini dengan menawarkan Cessna 208.
Menurut deagel.com, Textron telah membangun lebih dari 2.000 pesawat jenis ini sejak produksi dimulai pada tahun 1985, sebagian besar untuk penggunaan sipil.
Menurut flightglobal, 128 dari mereka dalam pelayanan dengan militer di seluruh dunia atau menguasai 3% pasar.

09. Transall Allianz C-160 (US$7 juta pada tahun 1970)
Pesawat ini cukup populer di Jerman dan Perancis, yang mulai membangun pesawat kembali pada tahun 1960, 119 Transall C-160 masih terbang hari ini dan menguasai 3% pangsa pasar global.
Pesawat ini tidak lagi di produksi, dan sampai tahun lalu dan Jerman serta Prancis akan menggantinya dengan pesawat transportasi militer Airbus A400M.
Tetapi karena bermasalah Prancis justru membeli Lockheed C-130 Hercules.

10. CASA C212 Aviocar (US$ 4.200.000)
Ada di peringkat 10 adalah C-212 Aviocar yang awalnya dibangun oleh Spanyol Construcciones Aeronauticas SA dan saat ini diproduksi oleh cabang Airbus Military Spanyol dan juga oleh PTDI Indonesia, yang membangun pesawat di bawah lisensi.
Hanya 94 unit pesawat bermesin turboprop ganda masih dalam dinas militer yang tidak berubah dari tahun lalu, tapi mereka tersebar luas di sekitar tiga lusin militer nasional di seluruh dunia dan masih menguasai 2% pangsa pasar global.