More

    F-22 Ikut Serang Taliban, Afghanistan Malah Minta A-10 Saja

    on

    |

    views

    and

    comments

    Beberapa waktu lalu dilaporkan jet tempur paling canggih Amerika, F-22 Raptor untuk pertama kalinya masuk ke medan perang Afghanistan yang sudah berlangsung lebih dari 16 tahun tersebut. Pesawat siluman tersebut menggempur fasilitas yang diyakini sebagai tempat pengolahan opium.

    Tetapi ternyata Afghanistan justru tidak meminta Amerika mengirimkan pesawat paling canggihnya. Bahkan negara ini meminta agar USAF mengirimkan kembali pesawat tua yakni A-10 Thunderbolt II untuk memerangi Taliban.

    Sebagaimana dilaporkan Military Times seorang pejabat senior pertahanan Afghanistan mengatakan bahwa pemerintah negara tersebut menginginkan A-10 yang sangat dihargai karena daya tahan dan kemampuan serangan mematikan dalam operasi dukungan udara dekat.

    Namun Angkatan Udara Amerika menyebut sampai saat ini tidak ada keputusan untuk membawa pesawat yang dijuluki sebagai Warthog tersebut untuk kembali ke Afghanistan.

    “Diskusi tentang apa yang kita pindah atau kita tarik dari Afghanistan atau penarikan mundur dari Irak dan Suriah terus berlanjut,” kata Brigadir Jenderal Lance Bunch, yang memimpin operasi udara Amerika di Afghanistan.

    A-10 memegang peran penting dalam perang melawan ISIS di Irak dan Suriah. Namun setelah pembebasan Mosul di Irak dan Raqqa di Suriah pada bulan Juli dan Oktober intensintas tempur A-10 juga mulai berkurang.

    Permintaan Afghanistan ini menunjukkan bahwa tidak selamanya pesawat paling canggih dan super mahal akan lebih penting daripada pesawat tua. A-10 dikenal sangat tangguh dalam melakukan serangan darat dengan kemampuannya terbang lambat dan rendah. Untuk melawan Taliban yang tidak memiliki sistem pertahanan udara memadahi, jelas penggunaan Raptor memang berlebihan baik dalam hal teknologi maupun biaya.

    Angkatan Udara Amerika sendiri kembali menunda rencana untuk mempensiun armada A-10 awal tahun ini. Angkatan Udara telah mendorong Kongres agar memberikan dana tambahan guna membeli sayap baru untuk 110 dari 283 Thunderbolts mereka. Kepala Staf Angkatan Udara Heather Wilson meyakinkan anggota parlemen bulan ini bahwa uang yang dialokasikan untuk proyek tersebut akan membuat A-10 dominan. “Saya kebetulan penggemar A-10,” kata Wilson kepada anggota Komite Angkatan Bersenjata Senat pada 7 Desember.

    Presiden Donald Trump juga telah mulai melakukan ekspansi operasi Amerika di Afghanistan selama setengah tahun terakhir dan Angkatan Udara dapat melihat peningkatan operasi di Afghanistan sebagai bagian dari ekspansi tersebut.

    Angkatan Udara telah mengerahkan enam pesawat tempur F-16 tambahan hingga sekarang ini ada 18 Fighting Falcon  dan sebuah pesawat tanker KC-135 ke Afghanistan dalam beberapa bulan terakhir. Dan serangan udara juga semakin intensif.

    Jumlah senjata yang ditembakkan oleh pesawat tempur Amerika di Afghanistan mencapai titik tertinggi setelah tidak terlihat lonjakan sejak tahun 2010. Data Komando Pasukan Udara yang dirilis pada bulan Oktober menunjukkan 751 senjata dijatuhkan pada bulan September, melampaui angka 503 yang dikeluarkan pada bulan Agustus dan menjadi tingkat tinggi dalam lima tahun terakhir.

    Pasukan AS di Afghanistan juga mengalihkan perhatian mereka pada keterlibatan Taliban dalam perdagangan narkoba dalam upaya untuk memotong pembiayaan kelompok gerilyawan tersebut. Jet tempur F-22  bergabung dengan pembom B-52 dan pesawat A-29 Tucano Afghanistan, menyerang laboratorium obat-obatan terlarang pada bulan November.

    Sejak saat itu, sekitar 25 laboratorium obat-obatan Taliban di provinsi Helmand utara yang menjadi pusat produksi obat-obatan di Afghanistan – telah dihancurkan. Menurut Bunch serangan ini membuat Taliban kehilangan penghasilan hampir US$ 16 juta.

    Pada tahun 2017, menurut data PBB daerah budidaya opium di Afghanistan meningkat 63% dari tahun sebelumnya. Meskipun upaya pemberantasan meningkat 111% selama periode tersebut, jumlah provinsi bebas opium menurun dari 13 menjadi 10.

    Baca juga:

    Satu Alasan Kenapa A-10 Warthog Tak Tergantikan

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this