Amerika Serikat menyatakan dalam posisi siap untuk menghadapi rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam atau SLBM milik Korea Utara.
“Saya tidak bisa berkomentar mengenai masalah intelijen secara spesifik mengenai Korea Utara,” kata juru bicara Pentagon Kolonel Kolonel Robert Manning Selasa 12 Desember 2017. “Tetapi saya akan mengatakan kepada Anda bahwa di dalam gudang senjata kita miliki kemampuan untuk menangani dengan itu.”
Sebelumnya surat kabar Jepang melaporkan Korea Utara telah menyelesaikan pengembangan lima prototip SLBM yang telah diupgrade dan kemungkinan akan segera mengujinya. Laporan tersebut muncul setelah Korea Utara meluncurkan rudal balistik antarbenua baru yang mampu menyerang seluruh bagian Amerika.
“Kami mengawasi mereka dengan seksama,” kata Manning. “Kami akan tetap waspada bersama mitra kami dari Republik Korea dan Jepang, mitra aliansi kami di sana, untuk memastikan bahwa kita dapat melawan ancaman Korea Utara.”
Korea Selatan, Amerika dan Jepang memulai latihan gabungan pelacakan rudal pada Senin di perairan dekat Semenanjung Korea dan Jepang. Menurut Manning in adalah operasi rutin yang berfokus pada peningkatan interoperabilitas.
“Tujuannya adalah untuk memastikan kita mempertahankan kesiapan untuk menghadapi ancaman Korea Utara,” katanya sebagaimana dilaporkan Yonhap “dan memastikan, pada intinya, kita dapat berkomunikasi dan menggunakan kemampuan yang diperlukan untuk melawan ancaman Korea Utara.”
