Dari enam pesawat tempur F-16 terakhir yang dikirimkan Amerika hanya empat unit yang bisa mendarat di Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Iswahjudi Magetan, Jawa Timur, Selasa 12 Desember 2017. Dua pesawat lainnya tidak bisa meneruskan perjalanan dan harus digrounded di Hawaii karena masalah mesin.
“Rencana semula hari ini tiba enam pesawat F-16. Namun karena ada permasalahan mesin di Hawaii, maka dua pesawat terpaksa menunggu perbaikan terlebih dahulu,” ujar Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Samsul Rizal dilaporkan Antara.
Sedangkan empat pesawat lainnya, dalam kondisi baik.Empat unit pesawat tempur F-16 Fighting Falcon masing-masing dipiloti para penerbang tempur Letkol Gregory Gaff, Major David Torres, Letkol Martin C Meyer, dan Kapten Andrew R Branson.
“Menurut para pilot yang menerbangkan empat pesawat tadi semuanya dalam kondisi baik 100 persen, tidak ada masalah sedikitpun, sehingga bisa langsung dioperasikan,” kata Danlanud Samsul Rizal.
Indonesia menerima hibah 24 unit pesawat tempur F-16, yang rencananya melengkapi Skuadron Udara 3 Lanud Iswahjudi dan Skuadron Udara 16 Lanud Rusmin Nuryadin, Pekanbaru. Dari jumlah tersebut tinggal dua unit yang belum terkirim. Sementara satu unit terbakar beberapa tahun lalu.
Menurut dia meskipun pesawat tempur F-16 Fighting Falcon tipe C dan D tersebut merupakan pesawat bekas, namun kemampuannya melebihi pesawat F-16 sebelumnya yang pernah dimiliki TNI AU yaitu tipe A dan B.
“Pesawat hibah ini memang bekas penggunaan dari Amerika Serikat. Namun telah dilengkapi avionik dan sistem persenjataan yang lebih baik. Sehingga memiliki kemampuan melebihi aslinya,” kata Samsul Rizal.
Dengan kedatangan empat unit pesawat tempur F-16 tipe C dan Di, akan semakin menambah kekuatan militer Indonesia khususnya alutsista TNI AU dalam melindungi dan mempertahankan NKRI