Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian menuduh Rusia telah menyalahgunakan kemenangan atas ISIS dan sikapnya membantu pemerintah Suriah. Moskow pun bingung dengan pernyataan ini.
“Kekalahan ISIS di Suriah adalah hasil dari tindakan kepemimpinan dan pasukan pemerintah Suriah,” kata kementerian tersebut Minggu 10 Desember 2017.
“Dengan dukungan Angkatan Udara Rusia, angkatan bersenjata Suriah membebaskan ratusan permukiman yang dikuasai ISIS dan kembali di bawah kendali kepemimpinan yang sah.”
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian sebelumnya mengatakan Rusia telah menyalahgunakan kemenangan atas organisasi ISIS. Dalam sebuah wawancara dengan BFMTV dia mengatakan bahwa kekuatan koalisi internasional telah mendorong para teroris menjauh, dan militer Rusia datang untuk membantu pasukan Presiden Suriah Bashar Assad dan pada akhirnya membebaskan Deir ez-Zor.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, saat Suriah dibantu Rusia berjuang mengalahkan ISIS, koalisi internasional lebih fokus pada tindakan melawan pasukan pemerintah Suriah, termasuk serangan udara langsung terhadap posisi mereka di Deir ez-Zor.
“Lebih dari tiga tahun keberadaan mereka koalisi baru-baru ini berhasil untuk pertama kalinya dalam melawan ISIS di Suriah ketika mengirimkan pemboman massal terhadap Raqqa dan warga sipilnya,” sindir Kementerian Pertahanan sebagaimana dikutip Kantor Berita TASS.