Berbeda dengan Amerika yang tidak akan menarik pasukannya dari Suriah, Presiden Rusia Vladimir Putin telah menginstruksikan agar pasukan mereka yang ditempatkan di negara tersebut ditarik pulang karena pertempuran melawan ISIS telah selesai.
Presiden Rusia tersebut mengunjungi markas Hmeymim di Latakia Suriah untuk pertama kalinya sejak peluncuran operasi anti-teroris atas permintaan Presiden Bashar Assad. Putin menekankan bahwa jika teroris kembali menguasai Suriah, Rusia akan melakukan serangan yang “mereka belum pernah melihat.”
Putin memerintahkan penarikan pasukan Rusia dari Suriah dan mengatakan bahwa pasukan Rusia pulang dengan membawa kemenangan.
“Saya menginstruksikan Menteri Pertahanan, Kepala Staf Umum untuk memulai penarikan pasukan Rusia ke pangkalan permanen mereka,” kata Putin, saat berbicara dengan tentara di Suriah.
Putin telah bertemu dengan Presiden Suriah Bashar Assad, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, ketika dia tiba di markas Hmeymim di provinsi Latakia Senin 11 Desember 2017. Ini adalah kunjungan pertamanya sejak diluncurkannya operasi kampanye militer atas permintaan Damaskus pada tahun 2015 .
Sebelumnya Amerika, yang memimpin serangan koalisi internasional tanpa koordinasi dengan pemerintah Suriah menyatakan belum akan menarik pasukannya. Meski jumlah pasukan yang ditempatkan akan dikurangi.