Dua pembom strategis TU-95MS mili Rusia telah terbang meninggalkan Indonesia untuk kembali ke rumahnya.
Pesawat menempuh perjalanan selama 10 jam nonstop menuju Rusia Timur Jauh. “Pada 9 Desember 2017, awak pembom strategis Tu-95MS melakukan penerbangan dari lapangan terbang Biak [Papua] ke markas mereka di wilayah Amur,” kata pernyataan Kementerian Pertahanan Sabtu 10 Desember 2017.
Selama misi tersebut, pembom TU-95MS mengisi bahan bakar di udara di atas Laut Okhotsk dari pesawat tanker. “Penerbangan sepenuhnya mematuhi peraturan undang-undang udara internasional, sehingga ruang udara negara ketiga tidak dilanggar,” kata kementerian tersebut.
Dua pembom TU-95MS tersebut tiba di Indonesia pada 5 Desember 2017 lalu setelah terbang dari Rusia untuk melakukan latihan navigasi jarak jauh. Tu-95MS Bear terbang didampingi dua pesawat Ilyushin Il-76MD milik Angkatan Udara Rusia.
“Latihan Navigasi seperti ini merupakan hal biasa yang dilakukan oleh para kru untuk meningkatkan profesionalisme awak pesawat. Kami juga sering melaksanakan terbang navigasi jarak jauh” kata Komandan Lanud Manuhua Biak, Kolonel Pnb Fajar Adriyanto.
Kementerian Pertahanan Rusian sebagaimana dikutip Kantor Berita TASS Selasa 5 Desember 2017 mengatakan dua pembom legendaris tersebut sedang melakukan kunjungan internasional.
Kunjungan pembom strategis menjadi hal yang sangat langka di Indonesia. Amerika Serikat tidak pernah mengirimkan pembom mereka untuk berkunjung ke Indonesia. Demikian juga dengan China. Amerika, Rusia dan China menjadi tiga negara yang sampai saat ini masih memiliki armada bomber berat.