Site icon

20 Tahun Jadi Rahasia, Prancis-Jerman Pamerkan Railgun Pegasus ke Publik

Proyek rahasia pembangunan railgun electromagnetic (EM) oleh Perancis-Jerman akhirnya dibuka ke publik dalam acara “DGA Innovations” 2017 yang diselenggarakan oleh badan pengadaan pertahanan Perancis Jumat 8 Desember 2017.

Diluncurkan oleh ISL (French-German Research Institute of Saint-Louis) pada tahun 1987, proyek ini sebagian besar disimpan dalam kerahasiaan penuh.

Sebuah prototipe railgun EM skala penuh yang dijuluki “Pegasus” dibangun pada tahun 1997 di fasilitas ISL di Prancis Timur, dekat dengan perbatasan Jerman. Pada acara DGA Innovations  2017, ISL memamerkan untuk pertama kalinya sebuah meriam EM yang mampu berfungsi penuh, desan yang ditempatkan dalam truk dan bahkan menunjukkan tembakan proyektil 5x5mm selama pertunjukan. Proyektil kecil memiliki kecepatan moncong 120 meter per detik.

10 MJ Pegasus digunakan untuk mengembangkan teknologi peluncur dan armature untuk dijadikan dasar pembangunan sistem artileri jarak jauh yang dapat diandalkan.  Hasil terbaru termasuk peluncuran proyektil hipervelocity dengan kecepatan lebih dari 2.500 meter per detik.

Aplikasi teknologi ini untuk militer akan cukup banyak antara lain:

Teknologi baru ini memiliki kemampuan untuk menembakkan proyektil kecepatan tinggi dengan kecepatan 3 Km per detik sekaligus meningkatkan jangkauan lima kali lipat dengan efisiensi dampak yang lebih baik. Pada akhirnya, teknologi tersebut diperkirakan bisa menggantikan rudal jelajah dengan biaya yang jauh lebih rendah.

ISL bekerja pada pasokan listrik ultra kompak yang mampu memberikan daya 1 GW. Untuk mencapai hal ini, ISL bekerja dengan sejumlah teknologi baru seperti pasokan daya magnetik, saklar ultra cepat dan suprakonduktor. Mitra industri dalam proyek ini meliputi: Naval Group, ISL, Nexter Systems, Nexter Munitions dan MBDA.

Exit mobile version