Deal, Qatar Tambah 12 Jet Tempur Rafale
Jet tempur Rafale Prancis

Deal, Qatar Tambah 12 Jet Tempur Rafale

Qatar secara resmi mengumumkan kesepakatan untuk membeli 12 jet tempur Rafale buatan Dassault Perancis, karena menghadapi boikot oleh negara-negara Teluk tetangga dalam krisis politik terburuk di kawasan itu selama bertahun-tahun.

Pembelian sebesar 1,1 miliar euro atau sekitar Rp17,6 triliun tersebut diumumkan saat kunjungan resmi oleh Presiden Perancis Emmanuel Macron ke Doha Kamis 7 Desember 2017.  Kesepakatan tersebut juga memungkinkan opsi membeli 36 jet Rafale tambahan. Kontrak ini muncul terkait kesepakatan Qatar pada 2015 untuk pembelian 24 pesawat tempur Rafale.

Pada hari yang sama Qatar Airways mengumumkan kesepakatan senilai 5,5 miliar euro atau sekitar Rp 88 triliun untuk membeli 50 pesawat Airbus A321, dengan opsi 36 pesawat tambahan.

Selain itu Qatar juga menandatangani letter of intent untuk pembelian 490 kendaraan lapis baja VBCI dari Nexter, produsen senjata milik pemerintah Prancis, dalam kesepakatan potensial senilai 1,5 miliar euro atau sekitar Rp24 triliun

Kontrak militer terjadi pada saat krisis yang meningkat di Teluk, di Qatar diboikot empat negara tetanggannya yang sudah berlangsung enam bulan.

Sejak 5 Juni 2017, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir telah memutuskan semua hubungan dengan Qatar karena  menuduh negara tersebut mendukung kelompok garis keras dan terlalu dekat dengan Iran, saingan utama Riyadh.

Qatar membantah tuduhan tersebut dan menuduh blok yang dipimpin Saudi tersebut bertujuan untuk memicu perubahan rezim di Doha.