Apa Sebenarnya Gerakan Intifadah Itu?

Apa Sebenarnya Gerakan Intifadah Itu?

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam sebuah pidato Kamis 7 Desember 2017 menyerukan untuk memunculkan gerakan Intifadah baru. Seruan ini dilakukan setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Yerusalem sebagia Ibukota Israel.

Intifadah (atau Intifada) merupakan salah satu perjuangan khas bangsa Palestina melawan Israel. Apa sebenarnya Intifadah itu?

Ketika terjadi kekerasan di Jalur Gaza pada Oktober 2015 yang menyebabkan sedikitnya 32 warga Palestina, Hamas juga melakukan garakan Intifadah. Dan gerakan kala itu menjadi Infitadah ketiga yang mereka lakukan.

Intifadah secara sederhana dapat diartikan sebagai upaya untuk menggentarkan atau juga kebangkitan. Bangkit dari kevakuman sebagai awal revolusi melawan penjajahan Israel.

Dalam sejarah modern Palestina gerakan Intifadah pertama pecah pada 9 Desember 1987. Revolusi bermula dari kendaraan jeep Israel yang menabrak pekerja Palestina. Akibat insiden itu empat orang tewas.

Kabar meninggalnya keempat warga Gaza itu sontak memicu demonstrasi spontan setelah 20 tahun aksi brutal pendudukan Israel. Situasi semakin memanas setelah pengunjuk rasa berusia 17 tahun Hatem Abu Sisi terbunuh oleh peluru Zionis.

Tak mempunyai senjata canggih, pemuda-pemuda Palestina melakukan perlawanan dengan melemparkan batu dan bom molotov ke aparat, tank dan buldoser Israel.  Warga Palestina juga melakukan perlawanan lain seperti aksi mogok massal, memboikot Pelayanan Sipil Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat. Mereka juga menolak bekerja di wilayah pendudukan Israel dan memboikot produk-produk Zionis.

Dalam 13 bulan pertama, setidaknya 332 Palestina dan warga Israel terbunuh. Mayoritas korban adalah warga sipil, pemuda dan anak-anak.  Perlawanan berlangsung cukup lama hingga dilangsungkannya Konferensi Madir pada 1991.

Kendati penabrakan warga Palestina menjadi pemicu, namun ada persoalan lain yang sebetulnya menjadi problem utama yakni rasa putus asa. Warga Palestina sudah merasa cukup dengan aksi penjajahan Zionis di tahan kelahiran mereka. Israel mengontrol ekonomi, sosial hingga keamanan. Warga Palestina secara sistematis dipaksa bergantung dengan Israel.

Next: Intifadah Kedua