
China Mengancam, Terlebih Rusia
Namun, tidak semua pertemuan dengan kapal diesel ultra-tenang berlangsung dengan kapal selam sekutu atau dalam latihan.
Pada tahun 2006, sebuah kapal selam serangan kelas Song China yang mengandung sebagian teknologi Rusia dan juga Barat juga bisa melakukan hampir seperti Gotland yang berhasil mendekati kapal induk USS Kitty Hawk di Laut Cina Timur dekat Okinawa tanpa diidentifikasi. Padahal Kelas Song tidak memiliki teknologi AIP.
Meski operasi membayangi seperti ini sangat normal, kapal selam muncul dalam jarak lima mil dari kapal induk di perairan lepas Okinawa, dan kemudian hanya terlihat, oleh salah satu pesawat pengangkut pada penerbangan pengawasan rutin.
Jelas ini sangat menampar Amerika. Apalagi Kapal selam tersebut dipersenjatai dengan rudal anti-kapal canggih dan torpedo wake-homing.

Sekarang mari lihat Rusia yang terus menggandakan kekuatan bawah airnya dengan sejumlah kapal selam penting. Seperti mengetahui masalah Amerika, Moskow sedang mengembangkan kapal selam konvesnional yang jauh lebih mematikan.
“Kemampuan siluman dari kapal selam diesel-listrik terbaru Rusia yakni kelas Lada jauh melebihi dari pendahulu mereka,’ kata CEO Admiraty Shipyard Alexander Buzakov kepada pers Rusia.
Menurut Buzakov, kapal selam baru ini bahkah jauh lebih siluman dibandingkan Kelas Kilo yang selama ini dikenal sebagai kapal selam paling senyap di dunia dan dijuluki” black hole” karena kemampuan mereka untuk menghilang dari radar.
Kapal selam kelas Lada dirancang untuk mempertahankan garis pantai dari kapal dan kapal selam lainnya, mengumpulkan intelijen, memberikan misi pengawasan dan pengintaian, dan bertindak sebagai kapal induk untuk pasukan khusus.
Dengan sistem propulsi independen baru, kapal selam Lada dapat tetap terendam hingga 25 hari. Dengan sistem senjata luas, Lada juga menjadi kapal selam non-nuklir pertama dunia yang dilengkapi dengan peluncur khusus untuk rudal jelajah.
Dengan fakta seperti ini lantas apa yang harus dilakukan Angkatan Laut Amerika? Mau tidak mau mereka harus menanam lagi banyak investasi untuk mengembangkan sistem untuk memburu para siluman bawah laut ini. Tidak bisa tidak.
Karena taruhannya adalah Amerika akan banyak kehilangan kekuatan laut mereka dari kapal selam, kapal tempur permukaan hingga kapal induk. Harga yang pasti jauh lebih mahal daripada investasi yang harus dilakukan sekarang.
Baca juga: