Suka atau tidak harus diakui sampai saat ini tidak ada ada kekuatan patroli lautan dunia yang lebih kuat dibandingkan US Navy. Kapal selam serang rudal bertenaga nuklir dan kapal selam rudal balistik, kapal induk, kapal tempur permukaan, masih tetap ada di atas China, Iran atau bahkan Rusia.
Belum lagi pengalaman pelaut Amerika yang sudah begitu panjang yang pasti telah membangun strategi dari pengalaman itu.
Dan sejarah menunjukkan, berperang melawan Washington dengan head to head akan menjadi misi yang sulit, bahkan mungkin bunuh diri.
Namun, berkat kemajuan dalam hal pembangunan kapal selam diesel-listrik konvensional ultra-tenang, Washington sepertinya harus segera menyesuaikan taktik mereka.

Kapal selam diesel super tenang sedang digunakan di seluruh dunia telah hadir selama beberapa dekade. Dalam perkembangan terbaru, kapal ini telah dipersenjatai dengan senjata anti-kapal canggih dan dikombinasikan dengan sistem air independent propulsion (AIP) baru yang membuat mereka akan sangat sulit untuk ditemukan di kedalaman lautan.
Amerika menyadari ancaman ini dan telah meminta bantuan sekutu-sekutunya untuk membantu memecahkan masalah. Pada 2005 misalnya, Angkatan Laut Amerika Serikat meminta kapal selam HMS Gotland, sebuah kapal selam AIP modern milik Angkatan Laut Swedia untuk tinggal di California selama satu tahun.
Tujuannya adalah untuk menguji ancaman dari kapal tersebut terhadap kelompok tempur kapal induk AS dan kapal penting lainnya. Tampaknya kapal selam yang jauh lebih murah dibandingkan kapal selam nuklir serangan standar Amerika telah menciptakan masalah rumit.
Sebagiamana ditulis di National Interest Angkatan Laut Amerika mendapat banyak persoalan ketika menghadapi kapal selam tersembunyi. Gotland hampir bisa ‘menenggelamkan banyak kapal selam serang nuklir Amerika, kapal perusak, frigat, kapal penjelajah dan bahkan berhasil masuk ke ‘zona merah’ di luar cincin terakhir dari pertahanan anti-kapal selam dalam suatu kelompok tempur kapal induk.
Sebuah latihan skala besar dengan menggunakan kapal induk USS Ronald Reagan berakhir dengan kapal induk sedikit membuat beberapa serangan pada kapal induk sebelum merayap pergi tanpa pernah terdeteksi. “Kapal selam kecil Swedia begitu diam dan mereka benar-benar tidak pernah ada di sensor kami,” tulis National Interest . Untungnya ini hanya latihan dan membuat mereka sadar betapa kapal selam tenang sangat mengancam.