Su-57 dengan Mesin Baru Lakukan Debut

Su-57 dengan Mesin Baru Lakukan Debut

Su-57 dengan Mesin Baru Lakukan Debut

 

Pesawat tempur superior sayap siluman generasi kelima Rusia Su-57, yang juga dikenal sebagai T-50, telah melakukan uji terbang pertamanya dengan mesin generasi baru,.

“Pesawat tempur generasi kelima terbaru Rusia, T-50 [Su-57], melakukan penerbangan perdananya dengan mesin pada tanggal 5 Desember 2017 di Gromov Flight Research Institute,” kata seorang sumber di Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Rusia  kepada wartawan Selasa 5 Desember 2017.

Tes penerbangan 17 menit tersebut dilakukan oleh Sergei Bogdan, seorang pilot uji coba pembuat pesawat Sukhoi. “Penerbangan itu berlangsung di rezim normal, sesuai dengan penugasan penerbangan,” kata kementerian tersebut.

Mengomentari laporan tersebut, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rusia Denis Manturov mengatakan bahwa uji coba mesin baru tersebut akan memberikan dorongan tambahan untuk program jet tempur generasi kelima.

“Ini membuktikan potensi industri pesawat terbang Rusia yang tinggi, yang mampu merancang sistem yang cerdas dan canggih – sistem aerodinamis, komponen digital yang inovatif, mesin terbaru,” katanya.

 

https://www.youtube.com/watch?v=FA7cx8_Pp7k

Mesin baru ini merupakan upgrade berat mesin AL-31F. Mesin baru tersebut diberi nama ‘Izdeliye 30’ dan dikembangkan oleh NPO Saturn. Izdeliye 30 adalah mesin kelas 30.000-lb yang dikembangkan untuk menjadi kekuatan pesawat tempur multirole jet tempur Sukhoi Su-57 (T-50) yang dirancang untuk pertempuran udara dan serangan darat.

Mesin baru ini merupakan turunan dari mesin awal yang dikembangkan untuk pesawat siluman PAK FA. Yang jelas, mesin ini juga menggunakan 3D thrust vectoring untuk manuver tambahan. Izdeliye 30 dirancang untuk menjadi 30% lebih ringan dibandingkan pendahulunya 117.

Menggunakan afterburner mesin akan menghasilkan tenaga hingga 33.000 pon. Mesin juga memiliki fitur Thrust Vectoring Control (TVC), material canggih, optimized radar cross-section dan infrared (IR) signatures untuk menjaga karakter siluman maupun Fully Authority Digital Engine Control (FADEC).

Mesin baru ini dirancang untuk menghasilkan sekitar 108 kN (24.086 lbf) daya dorong kering dan 178 kN (39,680 lbf) di afterburner.

Pra-produksi T-50 dan batch produksi awal Su-57 akan menggunakan mesin sementara. Sementara seri produksi mulai 2020 dan seterusnya akan dilengkapi dengan mesin yang lebih bertenaga.