Belum Pernah China Melakukan Hal Ini Untuk Memperingatkan Amerika
Angkatan Udara China /PLAAF

Belum Pernah China Melakukan Hal Ini Untuk Memperingatkan Amerika

Saat Amerika Serikat dan Korea Selatan menggeber latihan udara gabungan terbesar tahun ini, China menunjukkan sikap yang belum pernah ada sebelumnya.

China mulai mengisyaratkan bahwa pihaknya akan mempertimbangkan untuk mendukung Korea Utara jika terjadi perang.

Pada Senin, bertepatan dengan dimulainya latihan Amerika dan Korea Selatan, juru bicara Angkatan Udara China sebagaimana dilaporkan Korea Selatan China Morning Post mengatakan bahwa mereka juga melakukan latihan dengan mengambil rute dan daerah yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Sejumlah pesawat pengintai China terbang di atas lautan Kuning dan Timur di dekat Semenanjung Korea.

Meski China memang perlu menjalankan militernya yang terus berkembang dan modern, latihan ini kemungkinan besar memiliki tujuan lain.

“ini adalah waktunya bagi China untuk mengeluarkan pengumuman profil tinggi dan juga merupakan peringatan kepada Washington dan Seoul untuk tidak memprovokasi Pyongyang lebih jauh lagi,” kata Li Jie, seorang ahli militer yang berbasis di Beijing, mengatakan kepada surat kabar China tersebut.

Dengan keberadaan 24 pesawat siluman Amerika Serikat di Korea Selatan untuk latihan Vigilant Ace, langkah China ini mengirim pesan yang jelas.

Amerika dan Korea Selatan menerjunkan 260 pesawat untuk latihan bersama dengan simulasi serangan kepada target penting Korea Utara.

Meski China setuju dengan Amerika bahwa kemajuan senjata nuklir Pyongyang berbahaya, namun pada dasarnya tidak setuju dengan serangan pada negara tersebut.

China, mitra dagang utama Korea Utara, dapat secara efektif menentang Pyongyang dan menyebabkan runtuhnya pemerintahan, seperti yang didorong Amerika. Tapi kepentingan nasional China memaksa Beijing menjaga Korea Utara sebagai negara penyangga untuk mencegah Amerika menghentikan pangkalan pasukannya di perbatasannya.

Dalam Perang Korea tahun 1950-an, Korea Utara yang didukung oleh China melawan Korea Selatan yang didukung Amerika dalam sebuah perang brutal yang secara teknis masih berlangsung sampai saat ini karena hanya berakhir dengan gencatan senjata dan bukan perjanjian damai.

Latihan militer terbaru China dapat menjadi pengingat bagi Amerika bahwa kedua kekuatan militer dapat menemukan diri mereka di ujung yang berlawanan sekali lagi ketika konflik dengan Korea Utara kembali pecah.