Jet tempur paling canggih milik Amerika Serikat F-22 Raptor yang dikirim ke Korea Selatan untuk memberi pesan dan ancaman kepada Korea Utara justru mengalami masalah. Sebuah jet tempur siluman tersebut mengalami kegagalan kinerja selama latihan gabungan yang berlangsung 4-8 Desember 2017 tersebut.
Stars and Stripes melaporkan pada Senin 4 Desember 2017 F-22 Raptor mengalami kerusakan teknis setelah mendarat dan harus ditarik dari landasan pacu ke hangar.
Seorang pejabat Korea Selatan mengatakan setelah mendarat pukul 08.00 pagi waktu setempat di pangkalan yang terletak 170 mil dari Seoul, Raptor yang mengalami masalah tersebut tidak dapat bergerak dari tengah landasan pacu.
Latihan gabungan tersebut, Vigilant Ace, sedang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan interoperabilitas antara pasukan AS dan Republik Korea dan meningkatkan efektivitas tempur kedua negara. Lebih dari 12.000 personel Amerika terlibat dalam latihan tersebut. .
Latihan tersebut menampilkan lebih dari 230 pesawat militer Korea Selatan dan AS, termasuk enam pesawat tempur F-22 dan sekitar 18 pesawat F-35.
“Ancaman di semenanjung [Korea] sangat nyata, dan melawan ancaman itu harus berada di garis depan pikiran kita,” Komandan Wing Tempur ke-51 Kolonel William Betts menyatakan dalam siaran persnya, Senin.