Site icon

Ripsaw  Extreme Vehicle 2, Kamu Tank atau Bukan?

Jika Anda melihat film The Fate of the Furious yang merupakan skuel terakhir dari Fast and Forious maka tank aneh ini tampil. Kendaraan ini digunakan oleh Tej Parker pada adegan kejar-kejaran terakhir di area salju ketika Dom dan teman-temannya diburu oleh kapal selam. Kendaraan apa ini sebenarnya?

Tank  ini dikenal sebagai Ripsaw  Extreme Vehicle 2, atau EV2 yang dibuat oleh  Howe dan Howe Technologies Inc, yang berbasis di Waterboro, Maine. Angkatan Darat Amerika telah menguji kendaraan ini pada Maret 2017 lalu. Tetapi belum ada keputusan untuk menggunakannya.

Kendaraan ini diilaporkan memiliki kekuatan 750 tenaga kuda dan mampu mencapai kecepatan hampir 100 mil per jam.

Tetapi sebenarnya ini bukan benar-benar sebuah tank, setidaknya dalam dunia militer. Salah satu alasannya kendraan ini terlalu ringan. Dengan berat 9000 pon, EV2 lebih dekat dengan ukuran Humvee daripada tank.

Akan tidak sebanding dengan  tank tempur utama M1A2 Abrams yang memiliki berat  lebih dari 70 ton. Bahkan jauh di bawah kendaraan tempur M1126 Stryker  atau kendaraan tempur infanteri M2 / M3 Bradley.

Selain itu, kendaraan ini juga tidak membawa senjata.  EV2 dirancang untuk mengakomodasi Common Remotely Operated Weapon Station atau stasiun senjata remote controle, yang dapat membawa sejumlah senjata  termasuk e M2 .50-caliber machine gun, Mk19 40mm automatic grenade machine gun, M240B 7.62 mm machine gun dan M249 Squad Automatic Weapon. Sebagai perbandingan, persenjataan utama M1A2  adalah meriam smoothbore L / 44 M256A1 120mm .

Akhirnya, kendaraan ini juga tidak memiliki baju besi apapun  tetapi hanya  bingkai aluminium dengan pintu sayap camar. Jadi kendaraan ini tidak lebih dari tracked DeLorean dibandingkan tank.

Meski begitu, produsen mengatakan Ripsaw adalah  kendaraan tracked tercepat  yang pernah dikembangkan.

Lantas kenapa Angkatan Darat Amerika tetap menguji kendaraan ini?  Sepertinya US Army tetap tertarik melihat kemungkinan  menggabungkan EV2 ke dalam formasi tempurnya.

Angkatan Darat  telah menguji teknologi ini  selama setidaknya satu tahun . Pada 2016 dikabarkan sebuah  Ripsaw berhasil meninggalkan kendaraan pengangkut personel M113 sejauh satu kilometer.

Exit mobile version