Angkatan Laut Rusia pada 17 November 2017 lalu meluncurkan kapal selam nuklir Prince Vladimir yang menjadi kapal selam keempat dari Kelas Borei serta kapal pertama dari Project 955A atau Kelas Borei-A.
Kapal selam rudal balistik baru milik Rusia disebut menggunakan desain dari kapal selam barat yang meningkatkan efisiensi dan kemampuan kapal selam untuk tetap tidak terdeteksi. Hasilnya adalah kapal selam yang lebih mampu melindungi kargo mematikan dari 16 rudal nuklir dari serangan lawan.
Kapal selam kelas Borei yang sangat besar dengan panjang 525 kaki dan lebar 45 kaki serta bobot 21.000 ton terendam penuh menggunakna reactor nuklir berkapasitas 650 megawatt untuk mendorong kapal selam pada kecepatan maksimal 15 knot di permukaan dan 29 knot terendam. Kapal selam mampu menyelam tanpa batas waktu, jangkauannya hanya dibatasi oleh pasokan makanan.

Kelas Borei menjadi salah satu kapal selam paling mematikan yang pernah dibangun. Masing-masing membawa 16 rudal balistik RSM-56 Bulava, yang memungkinkannya menyerang target di seluruh dunia dengan senjata nuklir.
Hal ini membuat kapal selam menjadi bagian tak terpisahkan dari triad nuklir Rusia, memberikan kemampuan serangan balas dendam yang hebat terhadap negara manapun yang meluncurkan serangan nuklir ke Moskow.
Kapal selam pertama Rusia kelas ini, Yuri Dolgoruky, mulai dibangun pada tahun 1996, tetapi karena Rusia dihantam masalah ekonomi kapal baru masuk ke layanan Angkatan Laut Rusia tahun 2014.
Kapal selam keempat yang menjadi kapal selam pertama Kelas Borei-A yakni Prince Vladimir baru saja diluncurkan. Menurut H.I. Sutton, penulis World Submarines: Covert Shores Recognition Guide kapal ini menggabungkan beberapa fitur desain yang dipinjam dari kapal selam Amerika dan NATO lainnya.
Menurut Sutton, ekor kapal selam baru ini memiliki kemudi dan end plate yang bergerak pada stabilisator horizontal seperti kapal selam rudal balistik Angkatan Laut Amerika Serikat. Kapal selam ini juga dilengkapi sistem propulsi jetpump dan bukan baling-baling seperti kapal selam biasanya.
“Pumpjets dipelopori oleh Royal Navy namun juga telah digunakan pada kapal selam Angkatan Laut Amerika sejak kelas Seawolf pada 1990-an. Kelas Borei adalah kapal selam bertenaga nuklir Rusia pertama yang dilengkapi dengan teknologi ini,” tulisnya dikutip Popular Mechanics, Kamis 30 November 2017.
“Lambung yang lebih halus juga pengaruh Barat lainnya dan terlihat seperti kapal selam Angkatan Laut Amerika, meski model lama. Kapal selam Rusia biasanya memiliki bagian lambung yang menonjol”

Namun tidak seluruh desain kapal selam baru ini mengambil desain barat. Sutton mengatakan Prince Vladimir memiliki konstruksi lambung ganda yang biasa digunakan Rusia. Kapal selam barat hanya memiliki lambung tunggal lapisan baja antara kru dan laut. ”
Aspek lain yang tidak biasa dari kapal selam Borei adalah banyaknya torpedo dan tabung torpedo mereka. Kapal selam rudal balistik beroperasi dengan defensif, menghabiskan seluruh waktunya untuk bersembunyi di laut. Biasanya mereka hanya memiliki empat tabung torpedo.
Menurut Sutton, kemampuan Kelas Borei ini diambil dari kapal selam kelas Akula yang belum selesai dan memiliki delapan tabung torpedo, “Sebuah jumlah torpedo yang luar biasa tinggi untuk kapal selam rudal balistik.”
Dibandingkan dengan tiga kapal Project 995 Kelas Borei, Prince Vladimir memiliki karakter siluman yang lebih baik, elektronik yang lebih baik dan ruang untuk para kru yang lebih nyaman. Seperti pendahulunya, SSBN baru ini akan dipersenjatai dengan 16 rudal Bulava.