Kekosongan dan kegelapan menjadi situasi mencolok di Pripyat, Ukraina, salah satu kota hantu terbesar di dunia.
Dibangun sebagai kota hunian kecil bagi para karyawan yang ditugaskan ke Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl, kota ini tiba-tiba ditinggalkan secara massal setelah reaktor Nomor 4 Chernobyl mengalami krisis nuklir terburuk dalam sejarah pada tahun 1986. Kecelakaan ini telah menyebarkan radiasi mematikan di seluruh Ukraina dan sebagian besar wilayah Eropa Timur.
Sebagai akibat langsung dari kecelakaan tersebut kini wilayah itu menjadi kota hantu, dan kuburan perangkat keras militer termasyhur di dunia. Banyak perlengkapan era Soviet yang ditinggalkan di tempat ini.
Segera setelah pembangkit listrik memuntahkan sejumlah bahan kimia beracun yang tak terkendali ke udara, ribuan warga Pripyat diperintahkan untuk berkemas dan langsung pergi dengan bantuan personil militer yang ditempatkan di daerah tersebut.
Hanya dalam waktu seminggu Pripyat telah ditinggalkan tidak terkecuali sejumlah tank, helikopter, kendaraan lapis baja dan truk berat yang dibawa oleh militer untuk membantu pembersihan nuklir.
Ribuan ton peralatan militer canggih pada masa itu diterbangkan atau dibawa ke Pripyat, dengan ratusan tentara. Tetapi peralatan militer itu juga terdampak radiasi radioaktif. Akibatnya, tentara beroperasi di dalam kepompong radioaktif yang membombardir mereka dengan partikel radiasi penyebab kanker yang berbahaya.
Tidak ada solusi lain selain kecuali meninggalkan kendaraan mahal di sekitar Chernobyl daripada mencoba mendekontaminasi dan membersihkannya. Sejumlah tank dan truk dibiarkan membusuk di “mohyl’nyk” (tempat pemakaman Ukraina).
Bukan hanya tank dan kendaraan darat yang ditinggalkan begitu saja. Helikopter, terutama raksasa transportasi Mil Mi-6 Hook juga ditinggalkan di tempat pemakaman tersebut.
Hari ini, beberapa truk lapis baja, tank, helikopter, dan bahkan kereta api, masih teronggok di ladang di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl, yang sejak saat itu terbungkus sarkofagus untuk mencegah kebocoran radiasi lebih lanjut.
Area umum, yang dikenal sebagai Chernobyl Exclusion Zone, sebagian besar terlarang bagi publik, meskipun kelompok tur sesekali diizinkan untuk masuk sebentar ke Zona untuk mengintip sebentar sebelum diantar keluar.
Pemerintah Ukraina telah menginvestasikan sejumlah besar waktu dan uang untuk mengamankan pabrik Chernobyl, yang masih dalam keadaan operasi rendah, dan dengan membersihkan kuburan kendaraan.
Selama dekade terakhir, tim spesialis telah memasuki ladang ini untuk membongkar sebagian besar kuburan dan mengubur mereka di tempat lain, memastikan bahwa radiasi yang mereka pancarkan sepenuhnya aman.
Meski begitu, penguburan perangkat keras akan memakan waktu bertahun-tahun karena banyaknya jumlah kendaraan yang digunakan setelah kecelakaan itu. Beberapa mesin perang tersisa tidak tersentuh sebagai pengingat diam tentang bencana nuklir terburuk dalam sejarah.
Baca juga: