Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan ancaman Amerika untuk menghancurkan Korea Utara jika terjadi perang adalah “omelan haus darah.” Dia juga menyebut tindakan militer terhadap Pyongyang akan menjadi sebuah kesalahan besar,
Berbicara dalam sebuah kunjungan ke Roma, Lavrov mengecam keras komentar yang dibuat oleh Duta Besar Amerika untuk PBB Nikki Haley, awal pekan ini yang memperingatkan bahwa kepemimpinan Korea Utara akan “benar-benar hancur” jika perang harus dilakukan setelah Pyongyang kembali menembakkan rudal antarbenua yang menempatkan daratan Amerika dalam jangkauan.
“Jika seseorang benar-benar ingin menggunakan kekuatan, seperti yang dikatakan perwakilan Amerika untuk PBB, menghancurkan Korea Utara maka saya pikir itu adalah bermain dengan api dan kesalahan besar,” kata Lavrov sebagaimana dikutip kantor berita Rusia.
Dia menyebut pidato Haley pada pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB sebagai “sebuah omelan yang sangat haus darah.”
“Kami akan melakukan segalanya untuk memastikan bahwa [penggunaan kekuatan] tidak terjadi sehingga masalahnya diputuskan hanya dengan menggunakan cara damai dan politis,” kata Lavrov.
