Qatar baru saja sepakat untuk membeli lagi 12 jet tempur Rafale dari Perancis, kini negara tersebut telah menyelesaikan persyaratan pembelian jet tempur Eurofighter Typhoon dan Hawk dengan BAE Systems Inggris.
Perundingan antara Inggris dan Qatar untuk pembelian kedua pesawat tersebut telah selesai, dan kedua belah pihak sekarang mencari tanggal yang sesuai untuk menandatangani kesepakatan tersebut.
“Saya tidak ingin berspekulasi mengenai tanggal pastinya akan ditandatangani. Kami telah menyelesaikan semua diskusi kami, tidak ada lagi negosiasi yang harus dilakukan dengan Qatar, kontraknya selesai, ” kata Chris Boardman, Managin Direktur Bisnis UDara dan Informasi BAE Systems, kepada Komite Pilihan Pertahanan Parlemen Inggris Selasa 28 November 2017.
Pada 17 September di ibukota Qatar, Doha, Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon mengumumkan bahwa dia telah menandatangani pernyataan niat pembelian jet tempur tersebut dengan Menteri Pertahanan Qatar, Khalid Bin Mohammed Al-Attiyah. Kesepakatan tersebut adalah untuk memasok 24 Typhoon dan enam BAE Hawks. Laporan terakhir menyebutkan Qatar memutuskan untuk membeli 12 jet tempur produksi Dassault tersebut.
Jika kesepakatan tersebut ditandatangani maka akan menjadi penjualan Typhoon pertama oleh Inggris sejak Kementerian Pertahanan mengambil alih tanggung jawab untuk memimpin usaha penjualan ekspor Typhoon.
Nilai kesepakatan Qatar tidak diketahui, namun akan mencapai miliaran pound yang akan mengalir ke industri kedirgantaraan Inggris serta Airbus dan Leonardo, mitra Eropa mereka dalam program Eurofighter.
Qatar terus membeli jet-jet tempur terbaik di dunia saat ini. Mereka baru saja menyelesaikan kesepakatan dengan Amerika untuk pembelian 36 jet tempur F-15QA seharga US$ 12 miliar. Pada tahun 2015, negara Teluk tersebut membeli 24 pesawat Dassault Rafale seharga sekitar US$ 7,6 miliar.
Kesepakatan itu terjadi saat Qatar masih berada di tengah boikot ekonomi dan diplomatik oleh Arab Saudi dan sekutu regionalnya yang menuduh Doha mendanai kelompok terorisme.