
Mobilitas
M1 dirancang untuk terlibat dalam perang lapis baja yang serba cepat dan jarak jauh seperti yang terjadi dalam Operasi Badai Gurun dan Pembebasan Irak. Sebaliknya, Merkava berorientasi untuk memenuhi realitas operasional Israel, termasuk perang defensif melawan operasi invasi asing dan kontra-pemberontakan di lingkungan perkotaan dan daerah pegunungan.
Dengan demikian, sedangkan M1A2 mampu melesat di jalan dengan keepatan lebih dari 42 mil per jam, model awal dari Merkava hanya merayap pada kecepatan 30-an.
Namun, Merkava IV memiliki mesin diesel upgrade 1.500 tenaga kuda, yang memungkinkan untuk mencapai kecepatan 40 mil per jam yang menutup kesenjangan. Mesin turbin M1 ini juga lebih boros sehingga membatasi kendaraan untuk jangkauan operasional 265 mil dibandingkan dengan 310 untuk Merkava IV.

Terakhir, Israel mengklaim suspensi pada Merkava telah dioptimalkan untuk berurusan dengan medan berbatu seperti di Dataran Tinggi Golan.
Merkava juga memiliki sebuah fitur tambahan yang tidak ada di MBT Barat yakni kompartemen amunisi yang dapat diubah untuk membawa tim empat personel infanteri. Hal ini menjadikan Merkava dalam kondisi darurat bisa digunakan untuk mengevakuasi awak tank lain yang rusak atau personel terluka.