Koalisi pimpinan Amerika Serikat dalam laporan terbarunya menyatakan sedikitnya 800 warga sipil tewas dalam serangan udara mereka di Irak dan Suriah mereka sejak kampanye tersebut dimulai pada 2014. Jumlah ini jauh di bawah data yang dikeluarkan kelompok pemantau independent.
Dalam laporan bulanan tersebut koalisi dinyatakan bahwa serangan mereka secara tidak sengaja telah menewaskan sedikitnya 801 warga sipil antara Agustus 2014 dan Oktober 2017
“Kami terus mempertanggungjawabkan tindakan yang mungkin telah menyebabkan cedera atau kematian yang tidak disengaja bagi warga sipil,” kata koalisi tersebut dalam laporannya yang dikutip Business Insider Kamis 30 November 2017.
Laporan tersebut juga menyatakan sejak dimulainya kampanye melawan ISIS, koalisi telah melakukan lebih dari 28.000 serangan dan telah menerima 1.790 laporan kemungkinan adanya korban sipil. Koalisi masih menilai 695 laporan korban sipil dari serangan yang dilakukan di Irak dan di Suriah.
Jumlah ini sangat jauh dibawa angka yang dikeluarkan kelompok pemantauan Airwars yang menyebutkan setidaknya 5.961 warga sipil telah terbunuh oleh serangan udara koalisi.