John Kerry: Israel dan Mesir Pernah Memprovokasi AS Menyerang Iran, Tapi Kami Tahu itu Jebakan
John Kerry dan PM Israel Benyamin Netanyahu

John Kerry: Israel dan Mesir Pernah Memprovokasi AS Menyerang Iran, Tapi Kami Tahu itu Jebakan

Menteri Luar Negeri Amerika era pemerintahan Barack Obama, John Kerry, membuka rahasia. Dia mengakui Israel  pernah memprovokasi agar Amerika untuk menyerang Iran.

Dia mengatakan lobi dilakukan dengan keras agar Amerika mengebom Iran sebelum kesepakatan nuklir 2015 tercapai. Namun Washington, menurutnya, melihat hal tersebut sebagai “perangkap.”

“Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu benar-benar melakukan agitasi  melawan pemerintah Iran,” kata  Kerry pada sebuah acara di Washington Selasa 27 November 2017.

Para pemimpin negara-negara Timur Tengah lainnya, termasuk Mesir, menurutnya juga mencoba mempengaruhi Amerika untuk berperang dengan Iran karena membom negara tersebut dinilai sebagai “satu-satunya cara yang bisa membuat Iran mengerti,” kata Kerry.

Namun menurut Kerry, Washington memandang usulan tersebut sebagai sebuah tipuan. Jika Amerika melakukan tindakan militer terhadap Iran, Kerry yakin banyak negara Timur Tengah akan menindaklanjuti dengan mengutuk Amerika karena menggunakan kekuatan militer yang berlebihan.

Kerry membela kesepakatan dengan Iran untuk memantau fasilitas produksi nuklirnya. Kesepakatan tersebut akan mencegah Teheran memproduksi senjata nuklirnya sendiri dalam 10 atau 15 tahun, ketika beberapa pembatasan dalam kesepakatan tersebut dicabut.

Namun upaya beda diambil Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menolak kesepakatan tersebut yang tentu saja disambut gembira oleh Israel.

Awal tahun ini, Netanyahu memuji penolakan Presiden AS Donald Trump untuk menegaskan kembali kepatuhan Iran terhadap kesepakatan tersebut, meskipun auditor independen dan penandatangan lainnya mengenai kesepakatan penting tersebut mengatakan bahwa Iran telah mematuhi peraturan tersebut.