Seluruh dunia terus menatap Rusia yang secara masif meningkatkan kekuatan militernya. Berbagai senjata baru dilahirkan setelah negara tersebut sempat terpuruk pasca runtuhnya Soviet.
Sebagai penerus utama Soviet, Rusia dianggap sebagai raksasa yang bangun dari tidurnya. Negara ini diyakini akan kembali ke posisinya sebagai kekuatan yang tidak bisa dianggap remeh.
Banyak senjata mematikan milik negara ini. Koran Swedia Svenska Dagbladet beberapa waktu lalu menerbitkan daftar sepuluh senjata Rusia yang akan menjadi game changer dan mengubah keseimbangan kekuatan di dunia. Bagi Anda yang mengagumi Su-35, maka maaf, pesawat itu tidak ada dalam daftar ini.
Lantas apa saja sepuluh senjata tersebut? Mari kita lihat:
ICBM RS-28 Sarmat
Rudal balistik antarbenua in memiliki berat 100 ton ini membawa 12 hulu ledak termonuklir. Satu rudal ini bisa memusnahkan wilayah bumi seluas Texa atau Prancis.
“Total hulu ledak Sarmat ICBM mencapai berat 10 ton yang berarti 2.000 kali kekuatan bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki,” tulis Svenska Dagbladet. Rudal ini diharapkan akan masuk layanan pada 2018.
T-14 Armata
Armata adalah platform tempur yang mampu digunakan sebagai tank, peluncur rudal, pembawa artileri dan kendaraan rekayasa militer.
“T-14 adalah tank revolusioner dalam hal perlindunga awak dengan rancangan menara yang cerdik. T-14 juga lebih ringan dan lebih cepat dibanding tank negara lain,” tulis media tersebut
Kapal Selam Kelas Lada
Kapal selam diesel dari proyek Lada dikenal kecil dan diam. Mereka membawa torpedo homing untuk menghancurkan kapal selam musuh dan kapal permukaan. Svenska Dagbladet menyebut Lada sebagai “kapal selam tak terlihat.”
Sistem Rudal 9K720 Iskander
Rudal balistik jarak pendek ini dapat membawa hulu ledak nuklir dan konvensiol. Sistem ini juga dapat dipersenjatai dengan rudal presisi penghancur bunker dan rudal elektromagnetik untuk menghancurkan sistem radar musuh.
Sebuah rudal Iskander beratnya sekitar 4 ton dan memiliki kecepatan lebih dari 2.000 meter per detik sehingga target sulit untuk menembak jatuh.
Sistem Rudal Takis OTR-1 “Tochka”
OTR-1 “Tochka” adalah rudal balistik taktis yang dikembangkan pada 1976. Versi terbaru dari sistem ini memiliki berat 1,8 ton dan jangkauan efektif 185 kilometer. “Rudal dapat membawa hulu ledak nuklir konvensional atau taktis,” tulis Svenska Dagbladet.
NEXT
S-400
S-400 adalah kebanggaan dan kebesaran pertahanan rudal Rusia dan mengakui sistem ini menjadi senjata paling canggih untuk merontokkan rudal dan pesawat musuh. S-400 menawarkan sistem pelacakan state-of-the-art yang mampu secara bersamaan menangani 80 rudal dan pesawat.
S-400 bisa menggunakan tiga jenis rudal yang mampu terbang hingga jarak 400 kilometer dengan kecepatan 1.000 meter per detik.
Su-34
Rusia telah membuktikan pesawat ini sangat efektif dalam kampanye militer di Suriah. Su-34 memiliki dua awak dan memiliki jangkauan efektif dari 4.500 kilometer dan kecepatan 1.900 kilometer per jam.
” Su-34 membawa rudal udara ke udara dan udara ke permukaan dipandu, rudal jarak menengah dan rudal non dipandu,” tulis Svenska Dagbladet.
Kapal Serbu Pendaratan
Militer Rusia memiliki beberapa kapal serbu amfibi yang besar seperti Korolev, Kaliningrad dan Alexander Shabalin. Masing-masing kapal mampu mengangkut satu batalion Marinir lengkap dengan kendaraan tempur mereka.
Setiap kapal dipersenjatai dengan sepasang peluncur rudal 57 mm dan satu 76,2 mm disamping baterai antipesawat.
Kapal Selam Kelas Kilo
Setiap kapal selam diesel listrik Kelas Kilo membawa 57 awak. Kapal selam memiliki kecepatan maksimum 10 knot saat di permukaan dan 17 knot terendam. Kelas Kilo memiliki kemampuan menyelam maksimum 240 meter dan dapat tinggal di bawah air hingga 45 hari.
Sebuah kapal selam kelas Kilo dipersenjatai dengan enam tabung torpedo dan membawa sampai 18 torpedo atau 24 ranjau.
Kapal Selam Nuklir Kelas Borei
Svenska Dagbladet menyebut kapal selam Project 955, yang dikenal di Barat sebagai kelas Borei, adalah kapal selam nuklir generasi keempat Rusia dan disebut media itu sebagai Super-sub.
Kapal selam ini jauh lebih kecil dari pendahulunya kelas Akula, lebih stealth dan lebih bermanuver. Kapal selam itu memiliki panjang 170 meter dan dipersenjatai dengan rudal balistik yang dapat membawa hulu ledak nuklir taktis atau strategis.