Turki akan membangun pesawat tempur/latih menengah yang diharapkan akan melakukan penerbangan perdananya pada 2022.
Temel Kotil, CEO Turkish Aerospace Industries mengatakan pesawat tempur baru, yang disebut Hurjet, tersebut akan dirancang untuk memberikan pelatihan lanjutan bagi pilot militer dan meningkatkan kinerja misi angkatan udara di medan perang.
Menurut media Turki, Hurjet akan dilengkapi dengan sistem kontrol penerbangan modern yang dirancang untuk beroperasi pada kecepatan 1,2 Mach pada ketinggian maksimum 45.000 kaki.
Varian tempur jet Hurjet akan memiliki sembilan titik senjata dan bisa membawa muatan 3 ton. Pesawat dapat digunakan dalam peran dukungan, termasuk serangan udara ke darat, taktis, dukungan udara jarak dekat dan larangan dengan amunisi presisi.
Beberapa sumber melaporkan bahwa pesawat Hurjet mungkin akan dilengkapi dengan mesin turbofan Ivchenko-Progress AI-222-25F buatan Ukraina. Mesin itu awalnya dibangun untuk pesawat latih Yakovlev Yak-130 Rusia dan Hongdu L-15 China.
