Pilot Amerika di Inggris Diminta Rajin Bersihkan Jendela Pesawat
F-15C

Pilot Amerika di Inggris Diminta Rajin Bersihkan Jendela Pesawat

Setelah serangkaian insiden yang membuat jet tempur F-15 Angkatan Udara Amerika dan pesawat Inggris hampir bertabrakan selama lima tahun terakhir, pilot Amerika kini diminta membuat sejumlah langkah, salah satunya agar mereka menjaga kebersihan jendela kokpit mereka agar pandangan bisa tetap jelas.

Menurut laporan NBC Selasa 28 November 2017, Dewan Airprox Inggris, yang bertanggung jawab atas keamanan wilayah udara di negara ini, telah menemukan bahwa pesawat F-15 yang berbasis di tenggara Inggris telah terlibat dalam 19 insiden yang hampir tidak diketahui sejak 2012.

Angkatan Udara Amerika telah mengakibatkan peningkatan lalu lintas penerbangan umum di daerah sekitar pangkalan Angkatan Udara Lakenheath, tempat pesawat tempur Amerika berbasis. Angkatan Udara juga mencatat kurangnya transponder pada banyak pesawat terbang sipil, yang berarti mereka tidak selalu terdeteksi oleh radar.

Angkatan Udara Amerika mengatakan hampir semua pesawat Amerika di Lakenheath menggunakan radio dengan frekuensi ultra tinggi (UHF), sementara pesawat sipil menggunakan radio dengan frekuensi sangat tinggi (VHF), yang berarti pesawat Angkatan Udara tidak dapat  mendengar komunikasi pesawat sipil saat di udara.

Sebuah aturan yang dikeluarkan untuk menghindari insiden serupa disebtukan bahwa sebagian besar insiden nyaris kecelakaan udara terjadi saat cuaca baik  dan selama siang hari dan terjadi di wilayah padat penerbangan. Untuk itu pilot sebelum penerbangan harus “Berhati-hatilah dan berhati-hatilah ketika terbang di lalu lintas volume tinggi” dan, “Pastikan kaca depan Anda bersih.”

Saat dalam penerbangan, aturan tersebut mengarahkan pilot untuk melakukan “bank lunak” ke kiri dan kanan saat memanjat dan menurun untuk menjaga pemindaian visual dan melakukan prosedur pembersihan sebelum semua putaran atau manuver yang tidak biasa. “Scan, scan, dan scan,”  bunyi lembaran tersebut.

Selama lima tahun terakhir, Dewan Airprox Inggris telah mencatat lebih dari 1.000 insiden nyaris tabrakan di udara dengan sekitar 360 di antaranya melibatkan pesawat militer dari Amerika atau Inggris.

Di antara 19 yang melibatkan pesawat Angkatan Udara Amerika adalah insiden Januari di mana pengontrol lalu lintas udara militer, yang terganggu oleh sebuah panggilan telepon, salah mengerti jalur penerbangan dua jet tempur F-15 Amerika, menyebabkan kebingungan di mana jet tersebut hampir bertabrakan dengan pesawat tanker angkatan udara Inggris.

Pada bulan April tahun ini, dua F-15 di barat Inggris juga hampir bertabrakan dengan glider, yang tidak muncul di radar mereka. Salah satu pilot F-15 melihat glider di jalur penerbangannya dan berbalik untuk menghindarinya dan diikuti F-15.