Apakah F-22 Raptor Harus Gentar dengan S-300 Iran?
F-22 Raptor

Apakah F-22 Raptor Harus Gentar dengan S-300 Iran?

Seperti diketahui Iran telah mendapatkan sistem pertahanan rudal S-300 dari Rusia setelah sempat tertunda lama karena sanksi embargo senjata ke negara tersebut.

Pembelian S-300 oleh Iran sempat mengundang sejumlah protes yang sebenarnya bentuk dari kekhawatiran sejumlah negara. Israel adalah negara yang paling marah-marah. Demikian juga Amerika Serikat.

Kenapa? Karena Iran adalah negara musuh besar Israel. Kehadiran S-300 jelas akan menjadikan negara Yahudi itu tidak akan seenaknya bisa melakukan serangan udara.

S-300 menjadi salah satu sistem pertahanan udara paling disegani di dunia. Sistem ini dpercaya akan sangat sulit diatasi oleh sebagian besar jet tempur generasi keempat seperti F-16 atau F-15.

s-300
S-300

“Sebuah game changer untuk semua pesawat generasi keempat [seperti F-15, F-16 dan F / A-18]. Senjata ini sangat berbahay dan Anda tidak ingin dekat dengannya,” kata seorang penerbang korps Marinir sebagaimana dikutip Dave Majumdar editor National Interest beberapa waktu silam.

Amerika Serikat memiliki pesawat F-22 Raptor yang dikenal sebagai pesawat siluman yang bisa diandalkan menerobos wilayah pertahanan musuh untuk kemudian menghancurkan sistem pertahanan udara. Tetapi bagaimana  jika yang dihadapi adalah S-300 Iran?

Kolaborasi Dua Siluman

F-22 Raptors deploy to Estonia
F-22

Pilihan terbaik untuk mengalahkan sistem pertahanan udara terpadu adalah dengan menggunakan pesawat seperti F-22 Raptor dan B-2 stealth bomber. Karena F-22 mulai beroperasi pada tahun 2005, awak Raptor telah berlatih misi yang mereka sebut “Global Strike Task Force”  yang merupakan paket serangan gabungan antara F-22 dan B-2.

Raptor menggunakan kombinasi unik mereka yakni kekuatan siluman, ketinggian dan kecepatan untuk menargetkan sistem pertahanan udara terpadu sehingga B-2 dapat melanjutkan menuju target mereka tanpa gangguan.

Tetapi misi ini hanya bisa dilakukan oleh F-22  yang telah menjalani upgrade 3.1 yang memungkinkan jet untuk geo-locate emitters lebih tepat daripada sebelumnya. Dan kemampuan akan terus ditingkatkan dengan datang Upgrade 3.2B.

Bomber B-2
Bomber B-2

Pilihan lainnya untuk mencatat sistem pertahanan udara terpadu adalah dengan menggunakan kombinasi senjata serang seperti rudal jelajah JASSM dan JASSM-ER bersama dengan serangan elektronik dari platform seperti EA-18G Growler.

Growler tidak hanya bisa tersangkut radar musuh, tetapi dapat menghasilkan elips untuk menargetkan situs rudal. Masalahnya adalah  justru pada memperbarui rudal jelajah dengan data track saat sebelum bergerak.