Di tengah upaya yang terus berlangsung untuk membebaskan wilayah mereka dari ISIS, Angkatan Darat Irak berhasil menemukan rincian baru tentang bagaimana kelompok militan tersebut menyimpan minyak curian mereka agar aman dari serangan koalisi.
Sebuah video eksklusif yang diperoleh Sputnik menunjukkan gudang bawah tanah rahasia, yang oleh ISIS dibangun untuk menyembunyikan emas hitam curian mereka.
Video tersebut mengungkap tangki minyak berkapasitas ribuan metrik ton dipendam beberapa meter di bawah tanah. Hal ini menjadikan gudang minyak tidak akan diketahui oleh militer Irak dan pesawat pengintai.
ISIS telah menggunakan minyak sebagai sumber utama pendanaan mereka. Kelompok tersebut merebut sumur-sumur minyak dan kemudian menjual hasilnya ke pasar gelap. Kilang minyak kemudian menjadi salah satu target serangan udara koalisi Amerika serta Rusia yang beroperasi di Suriah.
Setelah serangkaian serangan udara ISIS dipaksa untuk mengubah taktik mereka, beralih ke penggunaan fasilitas penyulingan dan penyimpanan tersembunyi. Pada 2016, analis Amerika memperkirakan bahwa para ISIS menghasilkan sekitar US$ 20 juta per bulan dari minyak curian. Jumlah ini turun drastic dari sekitar US$ 3 juta per hari pada tahun 2014.
ISIS sekarang berada di ambang kekalahan di Suriah dan Irak dengan sebagian besar wilayah yang mereka kuasai baik di Suriah maupun Irak direbut kembali.