Wartawan pertahanan dan ahli militer Rusia Alexey Khlopotov mengkhawatirkan tank tempur utama Rusia yang tidak akan berdaya melawan serangan anti-tank guided missile (ATGM) Javelin buatan Amerika.
Khlopotov mencatat bahkan dengan banyak kekurangan ATGM Amerika dapat membuat kedodoran tank Rusia yang paling modern dan terupdate.
“Rudal anti-tank Javelin mampu menghancurkan tank-tank modern dengan menyerang mereka dari atas yang umumnya memiliki armor lebih tipis dan perlindungan yang lemah. Senjata fire and forget ini menggunakan panduan inframerah yang memungkinkan pengguna untuk segera berlindung setelah menembak,” katanya.

Javelin menggunakan pencari long-wave infrared (LWIR) untuk panduan menghancurkan tank, bunker, bangunan, kapal kecil dan helikopter dengan kecepatan rendah dengan probabilitas hit tinggi. Senjata membawa hulu ledak tandem dengan jangkauan maksimum 2.500 m.
Menurut ahli tersebut, Rusia harus segera melakukan sejumlah tindakan yang dapat mengurangi keefektifan senjata anti-tank semacam itu. Salah satunya dengan pemasangan sistem proteksi aktif pada tank, yang bisa mengalahkan ATGM dengan andal.
Selain itu, tentu saja, perlu memperbaiki cara mengurangi visibilitas termal dan perlu untuk secara mendasar merevisi prinsip-prinsip memasang perlindungan dinamis di atas lapis baja.
“Hanya pendekatan terpadu yang secara signifikan akan mengurangi ancaman Javelin, kata Alexei Khlopotov.