Pentagon kembali mengeluhkan aksi jet tempur Rusia karena melakukan pencegatan berbahaya terhadap pesawat mereka. Sebuah jet tempur Su-30 Rusia dilaporkan telah mencegat pesawat P-8A Poseidon Amerika dengan tidak aman saat terbang di atas Laut Hitam Sabtu 26 November 2017.
“Pesawat Amerika beroperasi di wilayah udara internasional dan tidak melakukan apapun untuk memancing perilaku Rusia ini,” kata Letnan Kolonel Michelle Baldanza, juru bicara Pentagon, kepada CNN Senin 27 November 2017.
Tindakan jet Rusia dianggap tidak aman karena pesawat tersebut melintas di depan pesawat Amerika dari kanan ke kiri sambil menarik afterburner-nya, memaksa P-8 untuk menereima hembusan kuat mesinnya dan menyebabkan pesawat Amerika terhempas berputar 15 derajat dan turbulensi keras.
Baldanza menambahkan bahwa jet tempur Rusia terbang pada jarak 50 kaki dari pesawat Amerika. Dia juga mengatakan P-8 menyalakan transponder selama kejadian tersebut.
Seorang pejabat Angkatan Laut AS mengatakan kepada CNN bahwa pencegatan itu berlangsung sekitar 24 menit. “Tindakan tidak aman berpotensi menimbulkan bahaya serius dan cedera pada semua awak udara yang terlibat,” kata Baldanza.
Beberapa kali Amerika menuduh jet tempur Rusia melakukan manuver berbahaya di dekat pesawat mereka. Insiden sebelumnya dilaporkan terjadi pada bulan Juni, ketika sebuah Su-27 Rusia terbang dalam jarak lima kaki dari pesawat pengintai RC-135 Angkatan Udara AS di atas Laut Baltik.
Sebelum kejadian itu, ada beberapa pertemuan serupa di Laut Hitam, wilayah di mana Rusia, Amerika dan NATO beroperasi, terutama sejak Rusia meningkatkan kehadiran militernya di wilayah tersebut setelah aneksasi Crimea pada tahun 2014.