More

    Korvet Karakurt; Secepat Destroyer, Sekuat Penjelajah dan Sesiluman Kapal Selam

    on

    |

    views

    and

    comments

    Secepatperusak, sekuat penjelajah dan sesiluman kapal selam, inilah yang diharapkan oleh Rusia dari korvet rudal kecil Kelas Karakurt. Pada Jumat 25 November 2017, Taifun, kapal kedua di kelas ini melayang keluar di St. Petersburg.

    Angkatan Laut Rusia mengharapkan untuk menerima 18 korvet kelas Karakurt (Project 22800) pada tahun 2020, membangun skuadron kecil dengan masing-masing armada. Kapal pertama, Uragan ditugaskan pada bulan Juli 2017.

    Ukuran Bukan Masalah

    Uragan dan Taifun mewarisi korvet kecil Project 21631 Kelas Buyan-M yang saat ini beroperasi dengan Armada Baltik dan Armada Kaspia Rusia. Awalnya, mereka dirancang untuk zona pantai, namun penggunaan tempur mereka, termasuk serangan rudal Kalibr terhadap target di Suriah, membuktikan bahwa mereka bisa melakukan hal yang lebih.

    Namun misi tempur tersebut juga menunjukkan sisi lemah dari Kelas Buyan-M, termasuk kemampuan pertahanan udara yang tidak mencukupi, kesulitan saat beroperasi di laut terbuka dan daya tahan laut hanya 10 hari, yang tidak cukup untuk sebuah perjalanan jauh.

    Sedangkan untuk korvet kelas Karakurt, masalah ini bisa dikurangi. Dengan bobot perpindahan hampir 800 ton (lebih ringkan dibanding korvet Buyan-M), mereka memiliki ketahanan laut hingga 15 hari dan dirancang untuk kinerja yang lebih baik di laut terbuka.

    Kapal juga dibangun dengan teknologi siluman,  dengan memanfaatkan ukurannya yang relatif kecil. Hal ini menjadikan korvet akan menjadi sasaran yang sulit untuk rudal lawan.

    Kapal kelas Karakurt juga terlindungi dari ancaman udara. Untuk dua kapal pertama dilengkapi dengan sistem artileri anti-pesawat AK-630M. Kapal selanjutnya akan memiliki Pantsir-M, versi angkatan laut dari rudal permukaan ke udara Pantsir-S1 dan sistem artileri anti pesawat yang mampu menghancurkan target udara pada jarak hingga 20 kilometer.

    Kelebihan utama kapal baru adalah rudal mereka. Masing-masing  kelas Karakurt membawa delapan sistem peluncuran vertikal untuk rudal anti-kapal P-800 Oniks dan rudal jelajah Kalibr-NK, yang dapat digunakan untuk melawan target darat.

    Rudal Oniks memiliki jangkauan operasional 500 kilometer dan Kalibr-NK dapat menghancurkan target pada jarak hingga 2.500 kilometer.

    Korvet Karakurt dapat mencapai kecepatan hingga 30 knot (55,6 kilometer / jam), yang memungkinkannya untuk segera meninggalkan area peluncuran setelah menembakkan seluruh rudal mereka.

    Menurut informasi dari sumber terbuka, Project 2.2800 juga  dilengkapi dengan sistem tempur Sigma-E, Trassa-E automatic data exchanging complex dan empat jenis radar radio.

    NEXT: HIT AND RUN
    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this