Korea Utara: Yang Lain Tenang Saja, Nuklir Kami Hanya untuk Amerika
Bom hidrogen Korea Utara

Korea Utara: Yang Lain Tenang Saja, Nuklir Kami Hanya untuk Amerika

Ketegangan di sekitar Korea Utara jauh dari berakhir dengan keputusan Donald Trump minggu lalu untuk menunjuk Pyongyang sebagai negara yang mensponsori terorisme.

Membalas sikap Amerika tersebut, Korea Utara menegaskan program nuklir mereka tidak ditujukan kepada siapapun kecuali satu negara, yakni Amerika Serikat.

“Ancaman nuklir kita adalah pedang keadilan. Asia dan negara manapun di dunia tidak perlu khawatir dengan ancaman kita selama mereka tidak bergabung dalam invasi dan provokasi terhadap kita,” kata Wakil Majelis Rakyat Agung Korea Utara dan Direktur Institut Reunifikasi Nasional Ri Jong-hyok seperti dikutip oleh kantor berita Yonhap Minggu 26 November 2017.

Menurut Ri, Pyongyang akan meningkatkan perjuangannya melawan apa yang disebut skema perang nuklir dan sanksi-sanksi Amerika.

“Ini adalah keputusan tegas rakyat Korea bahwa Korea Utara harus menghadapi Amerika hanya dengan senjata nuklir untuk mencapai keseimbangan kekuasaan,” kata Ri seperti dikutip oleh surat kabar Rodong Sinmun, Korea Utara.

Ketegangan antara Korea Utara dan Amerika semakin meningkat, menyusul serangkaian tes nuklir dan rudal yang dilakukan oleh Pyongyang serta retorika keras Donald Trump yang menargetkan kepemimpinan negara tersebut.

Bulan lalu, Korea Utara menanggapi “surat-surat” presiden Amerika di Twitter dengan ancaman untuk memberikan serangan rudal ke wilayah Guam di Amerika.

Setelah kunjungan Donald Trump ke Korea Selatan awal bulan ini, Korea Utara berjanji untuk terus mengembangkan program nuklirnya “selama imperialisme, akar kejahatan dan ketidakadilan, masih tinggal di Bumi.”

Baru-baru ini, Trump telah memutuskan untuk memasukkan Korea Utara sebagai negara sponsor terorisme serta menyiapkan sanksi yang lebih keras.