Pada 25 November 1971 seorang pria yang menyebut dirinya Dan Cooper membajak sebuah pesawat penumpang Boeing 727 milik Northwest Airlines yang terbang dari Oregon ke Seattle di mana ia membebaskan 36 penumpang yang ditukar dengan uang tunai sebesar US$ 200.000 (jumlah yang cukup besar untuk saat itu}.
Dan Cooper duduk di kursi 18C. Beberapa menit setelah pesawat lepas landas , dia memanggil pramugari bernama Florence Schaffnerdan menyerahkan sebuah kertas yang dilipat kecil. Schaffner mengira Cooper hanya pria iseng lainnya yang berusaha memberikan nomor teleponnya. Jadi ia menerima catatan tersebut dan langsung menyimpannya ke saku tanpa melihat isinya.
“Nona, sebaiknya engkau membaca isi catatan itu. Aku membawa bom.” Bisik Cooper kepada Ms Schaffner.
Schaffner tidak mempercayai Cooper begitu saja. Tapi ia segera membuka catatan itu dan membaca tulisan yang tertera disitu. “Aku membawa bom di dalam koperku. Aku akan menggunakannya jika dibutuhkan. Pesawat ini telah dibajak.”
Cooper juga menulis dia menginginkan uang sebanyak US$200.000 dalam pecahan US$20 dan dua parasut utama beserta dua parasut cadangannya dikirim ke pesawat ketika mendarat di bandara Seattle-Tacoma, Washington.

Pilot William Scott yang menerima catatan itu kemudian segera menghubungi pusat pengendali udara di Seattle yang kemudian segera meneruskan pesan itu ke polisi dan FBI. FBI lalu meminta para kru pesawat menuruti keinginan sang pembajak hingga apa yang diinginkannya tersedia. Cooper tetap duduk dengan tenang di dalam pesawat sambil menikmati Bourbon dan Soda.
Pada pukul 17:24, kru pesawat diberitahu bahwa permintaan Cooper telah dipenuhi. Ketika pesawat mendarat di bandara Seattle-Tacoma, Cooper segera memerintahkan pilot Scott untuk memarkir pesawat di tempat sepi di bandara dan mematikan semua lampu. Pesawat juga melakukan pengisian bahan bakar.
Pesawat kemudian lepas landas dan terbang lagi dan setelah itu keanehan terjadi